SEMARANG, Harianmuria.com – Dua pelajar asal Jawa Tengah (Jateng) terpilih sebagai anggota tim inti Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional 2025, yang akan bertugas pada Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta.
Mereka adalah Muhamad Rasya Alfarelhudy dari SMAN 1 Wonosari, Grobogan, dan Anindya Putri Aprilia dari SMAN 3 Salatiga. Keduanya berhasil lolos setelah melewati proses seleksi ketat.
Menurut Kepala Bidang Ideologi Kebangsaan dan Kewaspadaan Badan Kesbangpol Provinsi Jateng, Pradana Agung Nugraha, Rasya dan Anindya berhasil melalui tahapan verifikasi administrasi, psikotes, uji minat dan bakat, serta wawancara langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
“Dari hasil seleksi, Rasya dari Grobogan dan Anindya dari Salatiga terpilih sebagai tim inti nasional mewakili Jawa Tengah,” ujar Pradana, Minggu, 6 Juli 2025.
Seleksi dimulai dari 70 peserta terbaik kabupaten/kota se-Jawa Tengah, lalu dikerucutkan menjadi tiga pasang kandidat di tingkat provinsi. Untuk putra berasal dari Klaten, Grobogan, dan Magelang, sementara putri dari Salatiga, Banyumas, dan Sukoharjo.
Setelah lolos seleksi awal, keenam kandidat menjalani medical check-up dan diberangkatkan ke Jakarta pertengahan Juni 2025. Di Jakarta, mereka kembali menjalani pemeriksaan kesehatan lanjutan di rumah sakit rujukan sebelum pengumuman resmi dilakukan pada 1 Juli 2025.
“Setiap provinsi mengirimkan tiga pasang calon, dan hanya satu pasang yang dipilih untuk menjadi tim inti nasional. Rasya dan Anindya diumumkan lolos dan akan mulai karantina di Cibubur, Bogor, pada 15 Juli mendatang,” ungkap Pradana.
Pradana menekankan pentingnya menjaga kondisi fisik menjelang karantina. Ia mengimbau agar para siswa terpilih menghindari aktivitas berisiko tinggi seperti berkendara ugal-ugalan atau mendaki gunung.
“Jika sampai cedera, bisa digantikan oleh cadangan. Maka masa menunggu ini harus dimanfaatkan untuk menjaga kebugaran,” tegasnya.
Kesbangpol kabupaten/kota juga diminta untuk terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap siswa terpilih agar mereka tetap dalam kondisi prima.
Pemprov Jateng menargetkan agar perwakilannya masuk ke Pasukan 8, yakni pasukan inti pengibar atau pembawa baki. Posisi Rasya dan Anindya akan ditentukan saat pemusatan latihan nasional.
“Tahun lalu wakil Jateng masuk ke Pasukan 8. Harapan kami tahun ini juga sama. Kami percaya Rasya dan Anindya mampu bersaing,” ujar Pradana optimistis.
Ia menegaskan, proses seleksi tahun ini dipastikan bersih dari praktik titip-menitip. Arahan Gubernur Jateng meminta seleksi harus dilakukan secara transparan dan objektif.
“Tidak ada titipan. Semua murni hasil seleksi dan rekomendasi tim penguji,” tandas Pradana.
(RIZKY SYAHRUL – Harianmuria.com)