GROBOGAN, Harianmuria.com – Akibat hujan deras yang melanda area Wirosari pada Rabu sore, 25 September 2024, talang air warisan Belanda sepanjang belasan meter jebol. Terlihat di sekitar area ambrolnya bangunan, terdapat sampah yang berhamburan.
Hal itu, menandakan sampah menjadi penyebab utama ambrolnya bangunan bersejarah tersebut. Sehingga kuat dugaan, akibat sampah yang menyumbat dan tekanan air dari hulu sebabkan bangunan yang berusia ratusan tahun tak kuat menahan debit air, hingga alami kerusakan.
Ambrolnya talang air peninggalan zaman Belanda Water Brug Van Amsterdam Wirosari Grobogan ini kemudian mendapatkan penanganan darurat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Grobogan dengan memasang bata merah.
Lebih lanjut, penanganan darurat yang dilakukan DPUPR Grobogan dengan membangun atau memasang batu bata setinggi satu meter di area yang jebol.
Dalam hal ini, Purbo Adi Nugroho, Camat Wirosari mengatakan paska mendapatkan info ambrolnya talang air itu, pihaknya langsung menyampaikan pada UPTD PUPR setempat.
“Alhamdulillah jika sudah ada penanganan,” ucap Camat, Jumat, 27 September 2024.
Menurutnya keberadaan talang air itu sangat membantu masyarakat terutama para petani di sekitar Kelurahan Wirosari.
“Dulunya bagus namun karena saluran banyak tertutup sedimentasi, saluran yang mengitari Wirosari tidak dapat digunakan secara optimal,” ungkapnya.
Dari hasil komunikasi camat kepada pihak PUPR, pemasangan bata yang dilaksanakan hari ini akan diperkuat dengan ring besi di bagian atas.
“Meski bersifat darurat namun dengan diberikan ring di bagiaan atas akan memperkuat bangunan. Masalah teknis PUPR tentunya sudah memperkirakan sendiri,” pungkasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Harianmuria.com)