PATI, Harainmuria.com – Perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini nampaknya akan berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya sejak 2020 saat pandemi Covid-19 melanda, perayaan Lebaran dilakukan dengan pembatasan untuk mencegah penyebaran virus.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati pun bekerja keras untuk menekan angka Covid-19 dengan melakukan berbagai cara seperti menggencarkan vaksinasi hingga penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kini kebijakan PPKM resmi dicabut sehingga masyarakat dapat kembali mengadakan kegiatan massa. Mengetahui hal itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Pati, Hardi mengimbau kepada masyarakat agar tetap merayakan hari raya secara kondusif.
“Ada kelonggaran pasca pendemi. Kalau untuk ibadah mungkin dulu dibatasi. Kemudian sholat Ied dulu juga dibatasi, bahkan ada yang tidak boleh menjalankan. Tapi alhamdulillah untuk sekarang sudah bisa, dan Pemkab sudah berusaha secara sungguh-sungguh untuk menekan Covid tersebut,” terangnya.
Hardi pun mengatakan bahwa kemungkinan besar perayaan takbir keliling dan Lebaran akan berlangsung normal kembali. Disamping itu, politikus dari Partai Gerindra ini sangat mengapresiasi masyarakat Pati yang saat itu mematuhi aturan protokol kesehatan Covid-19.
“Saya kira sekarang ibadah sudah normal dan tidak ada pembatasan. Kemudian jika lebaran dan berkunjung, insyallah tahun ini akan berjalan normal kembali,” sambungnya.
Utamanya pada pelaksanaan takbir keliling, Hardi berpesan kepada semua masyarakat Pati agar merayakan sesuai dengan syariat Islam. Jangan sampai perayaan malam takbir dijadikan sebagai ajang untuk tawuran ataupun membunyikan musik dangdut dengan lantang.
“Untuk takbir keliling in Syaa Allah, untuk tahun ini boleh dan dapat berjalan dengan baik,” tutup Hardi. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)