REMBANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) terus berupaya meningkatkan jumlah pengguna Identitas Kependudukan Digital (KTP digital). Hal ini dilakukan mengingat keberadaan KTP digital memberikan banyak manfaat bagi masyarakat pengguna smartphone di era digitalisasi.
Kepala Dindukcapil Rembang, Suparmin menyampaikan jumlah perekaman KTP digital sejak launching pada September tahun lalu hingga saat ini mencapai 3.522 pengguna. Sementara pendaftar KTP digital paling banyak dilakukan pada November 2022 lalu.
“Rata-rata yang mendaftar itu didominasi oleh kaum milenial tentunya,” ucapnya, Senin (6/3).
Jumlah perekaman tersebut terhitung masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang tercatat memiliki KTP. Apabila dipersentase, jumlahnya masih dibawah 1 persen.
“Kalau saat ini 3.522 pendaftar berarti baru 0,06 persen. Masih belum ada 1 persen,” bebernya.
Pihaknya terus berupaya untuk menggenjot jumlah perekaman KTP digital tersebut. Salah satunya adalah dengan melakukan sistem jemput bola kepada masyarakat.
Dirinya menargetkan, di tahun ini jumlah perekaman KTP digital bisa mencapai 121.747 perekaman atau sebesar 25 persen untuk seluruh Kabupaten Rembang.
“Kita sudah jemput bola, kepada ASN sudah kita lakukan bulan Oktober, kemudian sekolah-sekolah termasuk di rumah sakit-rumah sakit di Pamotan itu juga iya melakukan perekaman digital,” imbuhnya.
Suparmin menambahkan, saat ini KTP digital sudah bisa dimanfaatkan untuk kepentingan mengurus BPJS. Sedangkan untuk perbankan dalam waktu dekat bisa menggunakan KTP digital, karena sudah ada kerja sama antara Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Dukcapil Kemendagri) dengan pihak terkait.
“BPJS sudah ada kerja sama, sudah bisa. Kalau perbankan masih menunggu penerapannya kapan, tapi kemarin sudah ada perjanjian kerja samanya,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)