PATI, Harianmuria.com – Kelangkaan BBM jenis Pertalite terjadi di sejumlah SPBU di Kabupaten Pati. Namun, hal ini dibantah oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagperin) Kabupaten Pati, Hadi Santosa.
Ia mengungkapkan bahwa tidak ada kelangkaan BBM jenis pertalite di Kabupaten Pati. Ia menilai bahwa kekosongan terjadi karena keterlambatan pengiriman saja.
“Kelangkaan tidak ada. Cuma keterlambatan,” ungkapnya di ruang kerjanya, Selasa (5/4).
Meski begitu, ia tidak memungkiri banyak pengguna Pertamax yang beralih menggunakan Pertalite. Hal ini terjadi, karena ada kenaikan harga BBM jenis Pertamax.
Ia mengatakan, sebelumnya Pertamax hanya dijual dengan harga Rp9.000 hingga Rp9.400. Namun, kini harganya melonjak menjadi Rp13.000 hingga Rp13.500.
“Kejadian ini sama seperti di gas, banyak yang beralih ke gas subsidi. Surat penambahan kuota untuk gas sudah ada, tetapi untuk BBM belum,” tambahnya.
Ia menuturkan, saat ini Kabupaten Pati mendapatkan alokasi kuota seluruh jenis BBM sebesar 83.000.839 liter. Menurutnya, hingga akhir bulan Februari sudah terealisasi sekitar 14.000-an liter.
“Konsumsi masyarakat harus diatur. Mungkin ada keterlambatan, itu mungkin pengaturan dari konsumsi ini. Jadi, kuota ini jangan sampai habis di awal tahun. Memang ada pengaturan seperti itu,” ungkapnya. (Lingkar Network | Aziz Afifi – Harianmuria.com)