KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak 54 peserta dari Sekolah Dasar (SD) di 9 kecamatan se-Kabupaten Kudus saling berlomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kabupaten Kudus yang digelar pada Rabu (12/10).
Kegiatan yang berlangsung di Pusat Belajar Guru (PBG) Kudus itu berjalan meriah juga serius. Antusiasme peserta didik dari kelas 4 sampai kelas 6 dalam menunjukkan kreatifitas terlihat semangat untuk melestarikan bahasa dan kesenian Jawa.
Kasi Kurikulum Pendidikan Dasar Disdikpora Kabupaten Kudus Afri Shofianingrum, menyampaikan FTBI ini bertujuan untuk nguri-nguri atau melestarikan Bahasa Jawa yang mulai ditinggalkan zaman.
Sementara peserta yang telah lolos di tingkat kecamatan masing-masing memperebutkan kursi di tingkat Kabupaten untuk mewakili Kudus maju ke FTBI Jawa Tengah November mendatang.
“Ini adalah salah satu cara nguri-nguri Bahasa Jawa yang mulai dianggap kuno dan ketinggalan zaman. Salah satu cara mengenalkan Bahasa Jawa melalui gaya kekinian. Kegiatan ini perlu diapresiasi karena antusiasme masyarakat juga luar biasa,” tuturnya.
Adapun terdapat tiga lomba yang dilombakan di tingkat SD kali ini, diantaranya lomba menulis aksara, lomba mendongeng dan lomba geguritan. Tak hanya diikuti anak SD saja, FTBI juga akan melibatkan siswa SMP se-kabupaten Kudus yang direncanakan berlangsung pada tanggal 27 Oktober mendatang.
Selain untuk mendidik anak melestarikan bahasa ibu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat memantik rasa percaya diri siswa ketika berada di depan umum, menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan bahasa jawa, serta dalam rangka membanggakan nama Kudus di tingkat provinsi.
“Potensi di Kudus juga sangat bagus, karena memang banyak guru dan orang tua yang mendukung anaknya untuk mengembangkan kemampuannya. Hal ini diharapkan dapat menciptakan penerus-penerus yang akan melestarikan Bahasa Jawa ke depannya,” harapnya. (Lingkar Network | Hasyim Asnawi – Harianmuria.com)