KUDUS, Harianmuria.com – Sejumlah warga mengaku kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng curah. Hal ini pun terlihat dari banyaknya warga yang mengantre di salah satu toko minyak goreng curah yang ada di Jalan Hos Cokroaminoto.
Salah satu pembeli, Santo, pengusaha kerupuk asal Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu mengatakan, dirinya sudah mencari ke berbagai toko minyak goreng curah yang ada di Kabupaten Kudus. Namun ketersediaan minyak goreng saat ini masih langka.
Bahkan, usaha kerupuk miliknya sempat tidak beroperasi selama dua pekan karena tidak mendapatkan minyak goreng curah. “Baru hari ini, bisa dapat minyak goreng curah di toko ini,” ucapnya, Rabu (13/4).
Minyak Goreng Masih Langka di Jepara
Dia mengaku sudah mengantre di toko tersebut sejak pukul 08.00 WIB. Meski demikian, dirinya mendapat nomor antrean 35 untuk membeli minyak goreng. “Iya tadi pagi langsung datang ke sini. Antre dari jam delapan pagi, sebelum mobil datang,” katanya.
Santo sendiri mengantre untuk membeli minyak goreng curah sebanyak 36 kilogram. Minyak goreng itu nantinya akan digunakan untuk membuat produksi kerupuk.
“Hanya di toko ini belinya gampang dan bagus. Harganya standar Rp16.500 per kilogram. Sebelumnya itu sudah mencari kemana-mana. Keliling Kota Kudus, tapi tidak ada. Terus di sini ada, langsung datang ke sini,” ungkapnya.
Harga Tinggi, Minyak Goreng Kemasan di Kudus Kurang Diminati
Dalam sehari, maksimal dia menghabiskan 15 kilogram minyak goreng untuk menggoreng kerupuk jualannya. “Dulu pernah mencoba pakai minyak goreng kemasan, tapi bangkrut malah. Jadi sekarang balik pakai minyak goreng curah,” tambahnya.
Sementara itu, Pemilik Toko Melati yang menjual minyak goreng curah, Nita mengatakan, saat ini dalam sepekan, jatah minyak goreng dari agen langganannya hanya datang dua kali sepekan. Nita mengambil stok minyak goreng curah dari distributor CV Sidomulyo, Semarang. Setiap datang, ada 4.500 kilogram minyak goreng curah.
Minyak goreng itu kemudian langsung diserbu oleh pembeli. Meski begitu, dia mengaku tidak membatasi jumlah pembelian bagi setiap pelanggan tokonya. Bagi yang ingin membeli, pihaknya mempersilakan untuk langsung datang ke tokonya, untuk kemudian mendapat nomor urut pembelian. “Pembeli tidak kami batasi, biasanya dalam sehari langsung habis. Kalau habis, ya sudah,” katanya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)