KUDUS, Harianmuria.com – Sebanyak 15 pasien Tuberkulosis Resisten Obat (TB-RO) atau Tuberculosis Multidrug Resistant (TB MDR) yang berobat di Poliklinik TB-MDR RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus menerima Sertifikat Sembuh. Mereka telah berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan dalam kurun waktu tertentu.
Bupati Kudus beserta Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kudus menyerahkan sertifikat kepada para pasien yang telah sembuh. Disaksikan oleh Direktur, Pejabat Struktural, Dokter, dan para Perawat yang selama ini merawat dengan penuh kesabaran dan perhatian.
Selain sertifikat, diserahkan pula souvenir sebagai ungkapan rasa bahagia dan syukur atas keberhasilan yang tidak lepas dari kerja sama semua pihak, langsung maupun tidak langsung.
Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, dr. Abdul Aziz Achyar mengapresiasi Dokter, Perawat, dan tenaga kesehatan lain dengan keberanian dan kesungguhan serta sikap profesional berhasil membantu kesembuhan sekaligus memotong rantai penularan Tuberkulosis.
“Kudus itu menjadi best practice untuk tingkat nasional karena capaian keberhasilan dalam proses penyembuhan tinggi yaitu 86%,” kata Aziz.
Pelayanan pengobatan TB MDR telah dimulai sejak tahun 2018. Terkait treatment-nya, ada yang perawatan jangka panjang sampai 24 bulan dan ada yang jangka pendek selama 11 bulan.
Selain penyerahan Sertifikat Sembuh TB MDR, dalam rangka memperingati Hari Tuberkulosis Sedunia 2022, RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus juga melaksanakan Workshop dengan tema Temukan, Obati TBC Sampai Sembuh.
Aziz menambahkan, keberhasilan ini adalah keberhasilan bersama. Keberhasilan Pemerintah, keberhasilan pihak RSUD, keberhasilan pasien, keberhasilan keluarga yang setia mengontrol obat pasien, dan keberhasilan Puskesmas yang berhubungan rutin keseharian dengan pasien. (Lingkar Network | Lingkar TV)