JEPARA, Harianmuria.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara Haizul Ma’arif meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara gerak cepat dan sigap menanggapi kasus Acute Kidney Injury (AKI) atau gagal ginjal akut pada anak di Indonesia.
“Kaget, prihatin, dan khawatir dengan kondisi gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan termasuk di Jepara,”ujar pria yang akrab disapa Gus Haiz itu, Kamis (20/10).
Menurutnya, himbauan larangan penggunaan sirup yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan hanya bersifat sementara, belum ada suatu kepastian mengenai penyebab penyakit tersebut.
Maka dari itu, Gus Haiz mendorong agar proses investigasi terkait penyebab dari penyakit ini bisa dilakukan dengan cepat dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Saya kira jangan hanya sirup saja melainkan juga obat-obatan kimia lainnya yang bisa beresiko tinggi terhadap anak-anak juga perlu ditegaskan. Oleh karenanya, saya meminta kepada Pemerintah Pusat, Kementerian Kesehatan (Kemenkes Makanan (BPOM RI), IDI, dan berbagai laboratorium bisa bekerjasama untuk mencari penyebab dari penyakit gagal ginjal akut ini,” pinta Gus Haiz.
Gus Haiz juga menghimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan makanan dan obat-obatan yang dikonsumsi oleh anak-anak.
“Paling tidak ke anak masing-masing. Sejak kejadian tersebut, saya pun lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih makanan yang sehat dan juga obat-obatan bagi anak,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Haiz meminta kepada Pemerintah Kabupaten Jepara dalam hal ini Pj Bupati dengan Dinas Kesehatan untuk segera berkoordinasi dan mengambil sikap cepat sebagai antisipasi terhadap anak-anak di Jepara.
“Saya kira itu yang harus dilaksanakan, karena saya belum melihat ada gerakan dari eksekutif (Pj Bupati, red) maupun Dinas Kesehatan,” tuturnya.
Selain itu, sosialisasi terkait penyakit gagal ginjal akut juga perlu digencarkan. Sehingga masyarakat dapat memahami dan memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri jika mulai merasakan gejala. Dan apabila ditemukan suspect atau pasien yang terindikasi terpapar, dapat segera dilaporkan untuk penanganan lebih lanjut.
“Tanda-tanda penyakit itu yang perlu diketahui orang tua, ini hal yang perlu digencarkan,” tandasnya. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)