KUDUS, Harianmuria.com — Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus saat ini menghadapi tantangan besar terkait kekurangan pegawai. Kepala Kantor Kemenag Kudus, Suhadi, menyatakan bahwa idealnya setiap Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Kudus memerlukan minimal tujuh pegawai, namun saat ini hanya tersedia dua hingga tiga pegawai di setiap KUA.
“Kebutuhan pegawai di Kemenag sangat kurang. Idealnya ada tujuh pegawai per KUA, minimal tiga, tapi hari ini hanya ada dua,” ungkap Suhadi di Kantor Kemenag Kudus, Senin 2 September 2024.
Kekurangan pegawai tidak hanya terjadi di KUA, tetapi juga di madrasah dan kantor pusat Kemenag Kudus.
“Madrasah juga kekurangan guru, dan di kantor Kemenag sendiri kita masih memerlukan lebih banyak staf administrasi dan penyuluh,” tambahnya.
Menurut Suhadi, total kebutuhan pegawai di Kemenag Kudus adalah 577 orang, termasuk tenaga honorer yang diakomodir melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Suhadi juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk menambah jumlah penghulu di KUA. Saat ini, rata-rata setiap KUA hanya memiliki dua penghulu, bahkan ada yang hanya memiliki satu penghulu.
“Yang paling dirasa kurang adalah penghulu, selain itu juga jabatan pelaksana di kantor, dan staf,” jelasnya.
Dalam upaya mengatasi kekurangan pegawai, Kemenag Kudus tahun ini telah membuka kesempatan bagi para lulusan Sarjana (S1) untuk mendaftar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
“Semua formasi CPNS tahun ini di Kemenag Kudus adalah lulusan S1, dengan peluang yang sama tanpa pembedaan,” kata Suhadi.
Meskipun demikian, Suhadi mengakui bahwa peluang di formasi CPNS tahun ini relatif kecil mengingat kebutuhan yang cukup besar namun alokasi yang terbatas. Untuk rekrutmen CPNS, Kemenag Kudus telah menyiapkan berbagai titik lokasi seleksi, termasuk di MAN 2 Kudus dan IAIN Kudus.
Proses seleksi dilakukan secara serentak dan seluruhnya berbasis online.
“Tahun ini, kita sudah akomodir dengan sistem online, tanpa ada perintah khusus, semuanya dilakukan serentak,” terang Suhadi.
Dengan semakin banyaknya lulusan yang mendaftar sebagai CPNS dan PPPK, Suhadi berharap kebutuhan pegawai di Kemenag Kudus bisa terpenuhi.
“Kita berharap dengan adanya rekrutmen ini, kekurangan pegawai yang selama ini dirasakan bisa teratasi, terutama di sektor penghulu, staf administrasi, dan guru di madrasah,” tutup Suhadi. (Lingkar Network | Mohammad Fathur Rohman – Harianmuria.com)