JEPARA, Harianmuria.com – Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta didampingi Tim Satgas Pangan dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Jepara blusukan ke Pasar Tradisional Jepara II pada Selasa (6/9). Kegitan tersebut dimaksudkan untuk monitoring harga kebutuhan bahan pokok dan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi pasca adanya kenaikan harga.
Edy mengatakan harga kebutuhan pokok terpantau masih stabil dan mendekati normal. Namun pihaknya menyebut cabai merah, bawang merah, dan terigu harganya sudah mulai naik.
“Syukur Alhamdulillah bahan baku yang kita pantau sudah mendekati normal, untuk bawang merah saat ini mencapai Rp70.000 per kilo,” ujar Edy.
Tak hanya memantau harga di pasar, Edy juga melakukan pemantauan ketersediaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Mulyoharjo. Hal ini ia lakukan guna memastikan ketersediaan stok pasokan BBM masih aman.
“Memang terjadi keterlambatan pengiriman Pertalite, tapi semuanya stoknya aman,” sebutnya.
Dirinya pun turut memantau stok elpiji di agen Kuwasharjo. Menurut laporan, kebutuhan akan gas elpiji di Kabupaten Jepara mencapai 900.000 tabung per hari. Permintaan tersebut didominasi gas elpiji 3 kg.
“Di Jepara ada 17 pangkalan, saya harap bisa tercukupi sehingga tidak ada masalah,” harapnya.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Jepara akan membuat pendampingan dari kebijakan yang sudah ada. Edy berharap, nantinya masyarakat dapat tetap tenang dan beraktivitas normal seiring penyesuaian harga bbm. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Harianmuria.com)