GROBOGAN, Harianmuria.com – Sebanyak 18 desa yang berada di tiga kecamatan di Kabupaten Grobogan telah menerima ratusan ribu liter bantuan air bersih selama musim kemarau tahun 2024.
Tahun ini setidaknya terdapat 29 Desa di empat kecamatan di Kabupaten Grobogan yang dilanda kekeringan. Empat kecamatan itu adalah Kecamatan Gabus, Pulokulon, Wirosari dan Kradenan. Kecamatan Gabus dan Wirosari terlapor satu desa, Kecamatan Pulokulon 13 desa, dan Kecamatan 14 desa.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan Soewignyo menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan telah menetapkan status siaga darurat kekeringan sejak 1 Juni 2024 hingga 30 November 2024, berdasarkan Surat Keterangan (SK) Bupati.
“Untuk saat ini, BPBD telah menyiapkan 200 Tangki berukuran 4000 liter. Sehingga 800 ribu liter telah disiapkan untuk tahun ini,” katanya, Selasa, 30 Juli 2024.
Dalam hal ini, sambung Soewignyo sebanyak 35 tangki air telah terdistribusikan ke 18 desa dengan bantuan air bersih sekitar 175.000 liter. Sedikitnya ada 1.243 KK telah menerima manfaat dari Droping air yang dilakukan BPBD.
Grobogan Dilanda Kekeringan, Sumur Bor bakal Dibangun di 2 Desa Ini
“Dari total itu, 3,738 warga yang turut merasakan manfaatnya,” kata Soewignyo.
Pihaknya berpesan kepada masyarakat untuk mewaspadai serta mencegah terjadinya kebakaran dikarenakan suhu panas saat ini memudahkan sumber api terpantik.
“Korsleting listrik, bedian ternak, dan yang lainnya harus diperhatikan,” pesannya.
Selain itu, warga juga diimbau untuk berhemat guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena minimnya akses air.
“Waspadai kebakaran lahan, dan swadaya mencari sumber mata air baru,” tandasnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Harianmuria.com)