REMBANG, Harianmuria.com – Semarak Grebeg Syawalan 2023 di Kabupaten Rembang dilaksanakan terpusat di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini, Sabtu (29/4) kemarin. Grebeg Syawalan di awali dengan kirab gunungan kupatan dengan iringan seni barongan dari halaman kantor Bupati Menuju TRP Kartini.
Pemecahan kendi oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz dan pemotongan pita oleh istri Bupati di TRP Kartini menjadi simbol dibukanya Grebeg Syawalan tahun ini.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Kabupaten Rembang, Mutaqin menjelaskan bahwa kupat dan lepet menjadi simbol khas tradisi kupatan yang bertajuk Grebeg Syawalan. Menurutnya, kedua panganan tersebut memiliki arti sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan selama melaksanakan ibadah puasa dan lebaran Idul Fitri.
“Kupat artinya ngaku lepat. Kemudian lepet disilep, biar rapet. Artinya antara kita sudah saling memaafkan. Tidak ada dosa diantara kita. Sekaligus merupakan wujud rasa syukur terhadap rezeki yang diberikan tuhan,” bebernya.
Sementara itu, Bupati Hafidz menyampaikan, pada momen Syawalan 2023 ini kunjungan wisatawan di Kabupaten Rembang mencapai 93 ribu orang. Jumlah tersebut diklaim naik 4 kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Dirinya mengasumsikan, jika per orang menghabiskan uang sebanyak Rp 100 ribu untuk belanja di tempat wisata. Sehingga sedikitnya ada Rp 11 miliar transaksi yang terjadi.
“Jika bawah Rp 200 ribu sudah Rp 22 miliar disebar di tempat wisata. Bayangkan dalam tempo seminggu,” imbuhnya.
Menurutnya, meningkatnya jumlah wisatawan di Kabupaten Rembang tahun ini dapat menjadi pendorong bagi para pengelola agar mengembangkan tempat wisatanya. Terlebih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang membuka usaha di lingkungan wisata.
Dalam momen tersebut, Bupati Hafidz menyempatkan diri untuk melihat wahana tong setan yang ada di TRP Kartini. Wahana tersebut mengingatkan masa kecilnya yang hobi melihat atraksi pengendara motor trail di wahana tong setan.
“Tontonan itu, jaman kecil saya itu sudah ada. Ini nostalgia dengan tong setan. Saya paling senang. Sehingga saya terinspirasi dari situ, sekarang hobinya ngetrail,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo – Harianmuria.com)