PATI, Harianmuria.com – Laga sarat gengsi antara Persipa Pati melawan Persiku Kudus yang berakhir skor kacamata menyisakan kerusakan beberapa fasilitas umum maupun rumah warga.
Kejadian bermula dari perhelatan laga Liga 2 di Stadion Joyokusumo Pati yang hanya boleh dihadiri pendukung Persipa Pati berjuluk Patifosi. Hal ini membuat pendukung Persiku Kudus yang berjuluk Suporter Macan Muria (SMM) berkumpul di Jalan Raya Pati-Kudus atau perbatasan antar kabupaten. Aksi ini juga menyebabkan kemacetan dan beberapa coretan di dinding rumah warga dan jalan raya.
Merespon permasalahan tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Danu Ikhsan Harischandra mengatakan aksi yang dilakukan pendukung tim Persiku Kudus berawal dari fanatisme yang tinggi. Mengingat klub yang didukung berasal dari tanah kelahiran, sehingga rasa ingin membela akan selalu muncul dalam benak para pendukung.
“Suporter itu kan fanatismenya tinggi dan mempunyai militansi yang kuat terhadap suatu klub yang didukungnya jadi ya, karena Kabupaten Kudus dan Pati ini sebelahan ya, dekat mungkin perbuatan seperti itu terjadi,” Ujar Danu.
Anggota Dewan yang juga merupakan Patifosi ini menambahkan kejadian tersebut seharusnya bisa diminimalisir dengan membangun komunikasi. Sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan diri para pendukung, serta tidak merugikan orang lain.
“Kejadian ini bisa tidak terjadi jika ada komunikasi serta pendekatan dengan suporter. Misal suporter Persipa Pati dengan suporter Persiku Kudus bertemu sebelumnya. Keduanya bisa membahas supaya tidak terjadi, karena yang utama ya itu komunikasi, pendekatan sesama antar suporter,” tegas Danu.
Danu menegaskan, aksi pengrusakan fasilitas umum dan rumah warga harus ditindak tegas oleh aparat penegak hukum. Aksi ini sudah tergolong vandalisme yang cukup merugikan masyarakat dan pemerintah.
“Yang kedua, ya penindakan terhadap oknum oknum yang membuat kerusuhan atau vandalisme. Ditindak tegas aja, dalam membuat kerusakan pada rumah pasti ada sanksi. Ataupun barang bukti. Perilakunya ditindak tegas aja,” pungkas Danu. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Harianmuria.com)