PATI, Harianmuria.com – Kemacetan yang terjadi di ruas jalan Pantura Pati-Rembang mendapat perhatian dari wakil Ketua Komisi A DPRD Pati, Dicko Wahyu Pradana. Dirinya mengaku prihatin dengan para sopir truk yang terjebak berjam-jam bahkan berhari-hari untuk melintasi jalan Pantura jalur Pati-Rembang.
“Kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari ini semakin parah. Padahal sebelumnya hanya sampai Kaliori, Rembang. Tapi kemarin sampai Kota Rembang,” ungkapnya.
Dicko yang merupakan politisi dari Partai Gerindra ini khawatir, adanya kemacetan yang ditambah dengan bencana banjir dapat berimbas pada perekonomian masyarakat.
Kini banyak kendaraan mulai menggunakan jalan alternatif Jakenan-Jaken yang justru semakin jalan di sana rusak parah.
“Efeknya adalah aktivitas perekonomian masyarakat terganggu, ini membuat resah. Bahkan jalan alternatif kondisinya juga sama macet, seperti di Glonggong, Jakenan,” cetusnya.
Ia berharap stakeholder terkait dapat segera menangani permasalahan ini. Khususnya peranan pembangunan jembatan Juwana dan perbaikan jalan Juwana-Batangan yang memicu kemacetan panjang.
Seperti diketahui, kemacetan parah ini dipicu adanya pembangunan jembatan Juwana. Namun disaat yang bersamaan, ruas jalan Pantura Pati-Rembang di Kecamatan Batangan juga diperbaiki. Hal inilah yang semakin membuat kemacetan sangat parah.
Sementara dari pantauan pada Jumat (3/3) kemarin, kemacetan berlangsung dari arah barat sampai di Jalan Lingkar Tanjang Pati. Sedangkan dari sisi timur, kemacetan bahkan mengular sampai Kecamatan Lasem Rembang. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)