Pati, Harianmuria.com – Keluarga Saiman yang tinggal di bibir pantai Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti, merupakan satu diantara keluarga kurang mampu yang nyaris tak tersentuh bantuan pemerintah. Tinggal di rumah yang jauh dari kata layak huni, pria berusia 62 tahun ini harus bertahan hidup dari bekerja buruh nelayan.
Derita warga RT 05 RW 02 ini tidak berhenti sampai disitu saja. Istri tercinta, Paijah (55) harus berjuang sendirian di RSUD Kariadi Semarang untuk pengobatan kanker payudara yang dideritanya. Ironisnya, biaya pengobatan sang istri hanya ditanggung BPJS Kesehatan dengan kepesertaan mandiri.
“Istri di rumah sakit tidak ada yang menunggui. Mau gimana lagi, kalau saya tidak bekerja dari mana untuk biaya hidup dan membayar BPJS. Apalagi kalau musim seperti ini, paling bisa bawa pulang uang Rp 20 ribu. Apalagi biaya solar sekarang juga sedang naik,” cerita Saiman.
Ia dan istrinya tinggal di rumah berukuran 4×6 meter dengan atap rumah yang tak mampu menahan air bocor dan membasahi seisi ruangan.
“Kemarin waktu musim rob, air ya masuk sampai rumah setinggi mata kaki. Kalau hujan turun paling ya tidur di rumah tetangga. Yang penting tidak kehujanan. Ini listrik juga masih minta saluran dari tetangga,” ujarnya.
Selain belum ter-cover jaminan kesehatan gratis dari pemerintah, Saiman juga mengaku, selama ini belum pernah menerima bantuan pemerintah baik langsung tunai maupun non-tunai.
“Baru sekali saja, kemarin saya menerima bantuan Rp 600 ribu. Tapi sebelumnya belum pernah,” sambung Saiman.
Mendapat laporan tentang kondisi warga Banyutowo tersebut, Camat Dukuhseti, Agus Sunarko langsung turun tangan. Bersama jajarannya, ia menyambangi Saiman di kediamannya. Mengajak Tim Kecamatan beserta Kades dan Perangkat Desa setempat, Camat memastikan akan kebenara dari informasi yang ia terima.
“Saya mewakili Pemkab Pati meminta maaf kepada Pak Saiman karena memang kondisi beliau layak mendapatkan bantuan sosial. Selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait dan stakeholder agar ke depan bisa menjadi keluarga penerima manfaat. Termasuk membantu agar Pak Saiman bisa mendapatkan bantuan bedah rumah,” tegas Agus Sunarko. (Lingkar Network | Harianmuria.com)