BLORA, Harianmuria.com – Saat menghadiri Peresmian Pembukaan Kantor Kas Pasar Ngawen Perumda BPR Bank Blora Artha, Bupati Blora Arief Rohman meminta agar bank milik Pemerintah Kabupaten Blora itu membuka cabang kantor kas di seluruh pasar.
Menurutnya, kehadiran Perumda BPR Bank Blora dapat membantu mendorong perekonomian masyarakat dari berbagai kalangan, khususnya pedagang pasar.
“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora menyampaikan terima kasih kepada yang kita tugaskan untuk bisa hadir di semua pasar-pasar yang ada di Blora. Untuk Pasar Ngawen ini memang punya prospek yang tentunya bisa membantu para pedagang,” ungkap Arief, Senin (26/9).
Ia berharap, agar BPR Blora Artha disamping menyediakan layanan perbankan, juga dapat melakukan pendampingan kepada para pedagang. Utamanya berkaitan dengan pengelolaan keuangan hingga pengembangan usaha.
“Kalau bisa harus mendampingi para pedagang, agar mereka di Pasar Ngawen ini yang butuh modal bisa pinjam di Bank-nya sendiri. Yang penting bunganya bersaing, kompetitif dan lainnya, dan yang penting juga didampingi,” jelasnya.
Kepada jajaran pegawai kantor kas Pasar Ngawen, Mas Arief, panggilan akrab Bupati Blora, berpesan agar dapat ‘jemput bola’ menghampiri para nasabah.
“Intinya harus jemput bola didatangi satu persatu, kulo nuwun sama pedagang-pedagang, pelayanannya harus bagus dan memberikan solusi,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda BPR Bank Blora Artha, Arief Syamsuhuda ingin kehadiran bank milik kota kayu jati di Pasar Ngawen ini bisa membantu para pedagang dalam mengembangkan usahanya.
Ia berkeinginan agar jaringan BPR Bank Blora Artha bisa semakin luas menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Blora.
“Kami berharap keberadaan kami di Ngawen ini bisa membantu memberikan solusi kepada bapak ibu yang barangkali ingin mengembangkan usahanya, ingin lebih meningkatkan usahanya atau kalau ada kebutuhan lain Bank Blora ini adalah solusinya,” katanya
Dikatakan, jika masyarakat bergabung pada Bank Blora Artha secara tidak langsung telah ikut memajukan Blora.
“Jadi otomatis bapak ibu kalau menjadi nasabah kita secara langsung akan ikut membangun Blora karena nanti 55 persen laba yang diperoleh setelah dikurangi pajak akan disetorkan ke pendapatan asli daerah,” tambahnya
Arief Syamsuhuda menceritakan bahwa BPR Blora Artha ini telah berdiri sejak tahun 1998 silam. Bank ini berkembang diawali dengan modal 50 juta rupiah waktu itu. Hingga pada penghujung tahun 2007 asetnya mencapai 3,7 miliar, dan sampai saat ini mengalami peningkatan.
“Sekarang di tahun ini sudah mau mencapai 120 miliar,” terangnya.
Acara peresmian tersebut juga dihadiri Kepala Dindagkop UKM Blora, Camat dan Forkopimcam Ngawen, beserta jajaran BPR Blora Artha. Selain menggelar peresmian, Perumda BPR Bank Blora Artha juga melakukan edukasi dengan meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Ngawen. (Lingkar Network | Harianmuria.com)