BLORA, Harianmuria.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Samgautama Karnajaya mengungkapkan, pihaknya saat ini telah menyiapkan 15 titik ruas jalan yang akan dibangun. Pembangunan tersebut menggunakan pembiayaan hutang daerah sebesar Rp 150 miliar.
Pihaknya saat ini tinggal menunggu penandatanganan naskah kesepahaman antara Pemerintah Kabupaten Blora dalam hal ini Bupati Blora dengan pihak perbankan.
“Kami sudah siapkan titik-titik ruas jalan itu. Ada 15 ruas jalan yang menjadi target pembiayaan dari pinjaman daerah. Tinggal menunggu perintah Pak Bupati selaku Kepala Daerah. Semoga segera terlaksana,” ungkapnya, Senin (21/03).
70 Persen Ruas Jalan Pantura Mengalami Kerusakan
Saat dikonfirmasi terkait pembiayaan dari anggaran lain, baik dari Pemerintah Pusat, Provinsi maupun Blora sendiri, Kadinas PUPR Samgautama Karnajaya merinci ada tambahan sekitar kurang lebih Rp 50 miliar.
“Rinciannya adalah Rp 15 miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK), selanjutnya dari Anggaran Provinsi sebesar Rp 15 miliar dan APBD Blora sekitar Rp 18 miliar,” ungkapnya.
Ia mengatakan, total secara keseluruhan sekitar Rp 200 miliar. “Kalau yang dari hutang daerah itu nanti semua adalah rigid pavement (beton) dengan estimasi biaya sekitar Rp 5 miliar per kilometer. Kalau pinjaman daerah Rp 150 miliar, kita hanya bisa membangun sepanjang 30 kilometer,” jelasnya.
Sinergi, Bupati Blora dan Ngawi Siap Kawal Pembangunan Bendung Gerak Hingga Infrastuktur Jalan
Perlu diketahui, berdasarkan data yang disampaikan Dinas PUPR Blora, empat ruas jalan mendapat anggaran terbesar yaitu peningkatan jalan Kamolan-Klopoduwur-Ngliron sebesar Rp 16,5 miliar. Kemudian, peningkatan jalan Ngliron-Kalisari-Wulung yang menelan biaya Rp 15,5 miliar. Keduanya adalah ruas jalan Blora-Randublatung.
Berikutnya, masing-masing mendapatkan anggaran sebesar Rp 15,750 miliar yaitu, peningkatan jalan Pakis-Pelem-Kamolan di Kecamatan Blora Kota. Kemudian, peningkatan jalan Peting-Sumber-Balong-Menden, atau ruas jalan Randu-Kradenan.
Sementara itu, untuk ruas Jalan Wulung-Klatak juga menjadi prioritas untuk ditingkatkan dengan anggaran sebesar Rp 16 miliar. (Lingkar Network | Lilik Yuliantoro – Harianmuria.com)