BLORA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora melalui Dekranasda dan Dindagkop UKM mengadakan Gebyar Ramadhan yang diikuti sebanyak 104 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kegiatan tersebut secara resmi dibuka mulai Jumat (24/3) sore.
Beraneka ragam hidangan ditawarkan di Gebyar Ramadan tahun ini, seperti aneka produk kuliner, kerajinan, fashion, dan lainnya. Sementara aktivitas gebyar akan dimulai pukul 15.30 WIB hingga malam di kawasan Alun-Alun Blora.
Ketua Dekranasda Kabupaten Blora, Ainia Arief Rohman menerangkan Gebyar Ramadan tahun ini merupakan momentum kebangkitan ekonomi pelaku usaha kecil menengah.
“Kami ajak UMKM untuk tampil. Alhamdulillah tahun ini sudah memasuki tahun kedua. Ada 50 tenda yang disediakan panitia, namun yang daftar ada 104, jadi saling berbagi tenda, bahkan ada yang pakai tenda sendiri. Ini jika tidak kita batasi, kami yakin semakin banyak yang ingin ikut. Semoga bisa membangkitkan ekonomi sektor UMKM pasca pandemi,” papar Ainia.
Selain produk UMKM, Gebyar Ramadan juga diisi dengan panggung hiburan dengan berbagai pertunjukan seni dari sekolah-sekolah dan talkshow layanan pemerintahan dari dinas-dinas atau OPD.
“Kita juga ajak Dinas Perizinan, DPMPTSP untuk membuka gerai layanan izin usaha kecil menengah selama Gebyar Ramadan berlangsung. Sehingga para pelaku UKMM yang belum memiliki izin usaha, PIRT, hingga NIB bisa ikut mengurus langsung tanpa harus datang ke MPP. Kita juga gandeng Kemenag untuk urus sertifikasi produk halal bagi sektor UKMM ini,” tambahnya.
Gelaran Gebyar Ramadan tahun ini pun diharap Ainia Arief Rohman agar dapat menghasilkan pendapatan hingga miliaran rupiah. Pihaknya optimis bisa melampaui tahun lalu, sebab kali ini OPD terkait ikut menyumbang anggaran untuk memfasilitasi pelaksana kegiatan ini.
Turut hadir Bupati Blora Arief Rohman yang mengaku sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan Bazar Ramadan kali ini. Menurutnya, Gebyar Ramadan menjadi ajang pameran sekaligus jual beli produk produk UMKM dan rumahan yang memilki kualitas terbaik.
“Masyarakat bisa belanja sambil menunggu waktu berbuka puasa. Apalagi kalau sore Alun-Alun selalu ramai, sehingga ini pas untuk para pedagang UKM berjualan di Gebyar Ramadan,” ungkanya.
Dirinya pun berharap produk produk UMKM yang ada di Kabupaten Blora bisa ditampilkan dalam bentuk parcel agar bisa dibeli dinas OPD untuk diserahkan kepada yang membutuhkan.
“Tentunya nanti akan dibina oleh Dekranasda dan Dinas terkait. Kami ingin parcel lebaran berisi produk produk UMKM lokal Blora. Yang nantinya bisa dibagikan kepada para pekerja karyawan kantor yang sering membantu kita dalam melaksanakan tugas. Ayo kita beli produk-produk UMKM lokal lewat Gebyar Ramadan ini,” tambahnya.
Fatroh, salah satu pelaku UMKM yang berjualan aneka produk olahan buah mengaku senang dengan adanya Gebyar Ramadan ini.
“Alhamdulillah sudah ikut dua tahun ini. Pembeli selalu ramai, apalagi kalau sudah jam lima sore. Maturnuwun Pak Bupati, Bu Bupati Ketua Dekranasda dan dinas terkait yang telah memfasilitasi kami berjualan. Semoga acara acara seperti ini bisa terus dilanjutkan,” ujarnya.
Dalam pembukaan Gebyar Ramadan itu, tampak hadir Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati bersama suami, perwakilan Forkopimda, Kepala Dindagkop UKM, OPD teknis lainnya hingga para Camat yang ikut melarisi dagangan para pelaku UMKM. (Lingkar Network | Harianmuria.com)