KUDUS, Harianmuria.com – Museum Jenang dan Gusjigang telah menambah dua spot baru yakni koleksi dolanan jadul dan perabotan rumah tangga jadul.
Pengelola Museum Jenang dan Gusjigang Tri Hartanto menyampaikan kedua spot ini memang berkonsep tempo dulu. Selain itu, konsep ini diambil juga karena ingin memberikan edukasi bagi para pengunjung.
Pasalnya, konsep yang ada dalam museum tersebut memang bertema sejarah dan edukasi. Diketahui, koleksi yang ada Museum Jenang dan Gusjigang diantaranya seperti miniatur Menara Kudus, diorama Sunan Kudus, diorama produksi jenang, omah kapal, omah joglo, dan lainnya.
“Untuk spot mainan tradisional itu contohnya seperti gangsing, yoyo, bedil-bedilan, kletekan. Sedangkan, untuk perabotan rumah tangga tempo dulu yang dipamerkan contohnya seperti siwur dari batok kelapa, rantang, wakul, cangkir dan cawan dari tanah liat, ceting dan lainnya,” jelasnya di Kudus, baru-baru ini.
Spot baru ala tempo dulu ini dihadirkan sejak dua bulan yang lalu. Mulanya hanya menghadirkan dolanan jadul, kemudian selang dua minggu dihadirkan perabotan rumah tangga ala jadul.
“Dolanan anak itu memang luar biasa melengkapi kami, ada di lorong samping omah joglo. Kemudian, berkembang lagi lorong selanjutnya, itu perabotan rumah tangga tempo dulu,” tuturnya.
Ia menambahkan, dua spot koleksi baru di museum ini juga dihadirkan untuk menyambut wisatawan yang akan datang selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Tri menyebut bahwa Museum Jenang dan Gusjigang telah mendapatkan atensi yang tinggi dari pengunjung. Bahkan, hampir setiap hari menjadi jujukan pengunjung selama musim liburan.
“Ini sebagai wisata edukasi yang terpadu mulai dari belajar industri, sejarah Kudus, budaya dan seni, religi dan sebagainya,” ucapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Harianmuria.com)