JEPARA, Harianmuria.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko menghadiri acara Wisuda Tahfidz ke-2 Yayasan Darul Hikmah Menganti, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara. Acara tersebut berlangsung di Gedung Wanita RA Kartini Jepara pada Senin (8/5). Wisuda diikuti 709 santri dan siswa dari empat lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Darul Hikmah Menganti, baik dari pondok pesantren, MI, MTs, dan MA.
Sebanyak 709 peserta wisuda tahfidz itu terdiri dari 476 siswa Madrasah Ibtidaiyah, 108 siswa Madrasah Tsanawiyah, 444 Madrasah Aliyah, dan 9 santri ndalem Pondok Pesantren Darul Hikmah.
Peserta wisuda tersebut menyelesaikan jumlah juz yang berbeda-beda. Kategori 1 juz sebanyak 261 siswa, kategori 2 juz 137 siswa, kategori 3 juz 136 siswa, kategori 5 juz 93 siswa, kategori 8 juz 34 siswa, kategori 10 juz 17 siswa, kategori 15 juz 17 siswa dan kategori 30 juz 14 siswa.
Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Forkopimda Kabupaten Jepara, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat Setda Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jepara Muh Habib, dan sejumlah perwakilan lembaga Pendidikan Islam di Jepara.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Jepara Edy Sujatmiko mengatakan bahwa para penghafal Al-Quran akan membawa peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bermoral, baik, dan membawa berkah bagi daerahnya.
“Maka dengan wisuda tahfidz ini, saya sampaikan terima kasih dan rasa bangga dari Pemerintah Kabupaten Jepara,” kata Edy Sujatmiko.
Kepada pengurus yayasan, Edy meminta agar seluruh siswa dijaga semangatnya untuk terus belajar. Apalagi, Kabupaten Jepara masih punya pekerjaan rumah mengembalikan anak tidak sekolah (ATS) kembali ke bangku pendidikan.
Sekda Edy menyatakan, berdasarkan data Pusdatin Kemendikbud per 1 April 2023 terdapat 5.230 anak Jepara usia 6 sampai 21 tahun yang ada dalam status anak putus sekolah.
“Jika disempitkan lagi, ada 4.440 anak Jepara usia 7 sampai 18 tahun yang berstatus sebagai anak tidak sekolah (ATS). Rinciannya, 1.409 drop out dan 3.031 lulus melanjutkan. Kami bersama pemdes dan seluruh stakeholders tengah berupaya mengembalikan ke jalur pendidikan. Baik ke sekolah, mengikuti Kejar Paket, maupun PKBM melalui dua program pendampingan yaitu Gerakan Yuk Sekolah Meneh (GYSM) dan Gerakan Remaja Hebat (GRH),” jelasnya.

Sementara itu, Pengasuh Yayasan KH Asyhari Tamam mengatakan yayasan yang dipimpinnya telah menjaga akidah ahlussunnah wal jamaah sejak tahun 1955.
“Kami selalu siap menjaga NKRI harga mati,” ucap KH Asyhari Tamam.
Di sisi lain, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jepara Muh Habib menuturkan bahwa dia merupakan salah satu alumni Madrasah Darul Hikmah. Ia menyebut, lulusan Yayasan Darul Hikmah banyak yang berkiprah di pemerintahan, berbagai lembaga, hingga menjadi kyai, dan tokoh di masyarakat. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)