Harianmuria.com – Situs Cagar Budaya Candi Kayen merupakan peninggalan budaya pada masa Hindu-Budha yang berada di Dusun Miyono, Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Lokasi candi ini tidak jauh dari situs makam Jati Kembar.
Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 2009, saat itu warga setempat tengah melakukan pembangunan masjid di komplek makam Jati Kembar. Warga pun lalu melaporkan penemuan itu ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Pada 2011-2012, Balai Arkeologi Yogyakarta ikut melakukan penelitian terhadap penemuan ini. Sehingga dilakukanlah penggalian situs atau eksvasi.
Di sekitar Cagar Budaya Candi Kayen, terdapat beberapa papan yang memuat keterangan-keterangan penting. Isinya lokasi situs yang berada di Dusun Miyono, dengan titik koordinat 111000’12,4” Bujur Timur, 06054’24,7” Lintang Selatan, dan elevasi/dpl 37 meter. Selain itu berada di dataran aluvial yang cukup datar dan luas. Hal ini ditandai dengan pemanfaatan lokasi sebagai pemukiman dan persawahan. Selain itu, kondisi lingkungan cukup subur, didukung adanya Pegunungan Kendeng dan bermuara di Sungai Tanjang Pati.
Sedangkan dari hasil ekskavasi, ditemukannya dua buah struktur bangunan yang tinggal bagian kaki. Diduga bangunan ini adalah sebuah candi induk berukuran 5,9 m x 5,9 m dan candi perwara berukuran 4,6 m x 2,7 m.
Sekitar 300 meter dari situs Kayen ditemukan sebuah pondasi bangunan berbahan bata yang relatif masih saling berhubungan. Situs tersebut memiliki panjang 12 meter dan lebar 60 cm. Arkeolog memperkirakan pondasi bangunan tersebut sebuah pagar candi yang masih berkaitan dengan situs Kayen.
Tidak hanya itu, dari ekskvasi juga ditemukan komponen bangunan candi seperti kemuncak, antefiks, dan fragmen artefaktual dari tembikar. Ada juga penemuan yang saat ini disimpan oleh Nur Rohmat, selaku ketua Yayasan Bumi Miyono. Diantaranya antefiks, lapik, umpak, batu segi delapan, berbahan andesit, alat-alat rumah tangga (buli-buli, mangkok, fragmen guci, cepuk dari keramik, dharpana, lampu minak, telam piring berbahan perunggu), bata bertuliskan huruf “sa” dan “ya”, peripih berbahan bata dengan satu lubang, uang kepeng, dan sebuah arca Siwa Mahakala berbahan batu putih (limestone).
Selain makam Jati Kembar dan cagar budaya Candi Kayen, di Dusun Miyono juga terdapat situs Pohaman. Letaknya hanya berjarak 300 meter dari lokasi Candi Kayen.
Penelitian penemuan situs Pohaman ini juga dilakukan kan oleh Balai Arkeologi D.I Yogyakarta mulai tahun 2011-2014. Dari hasil eksvakasi, diperoleh hasil berupa struktur pondasi bangunan berbahan data yang terdiri atas 2-6 lapis bata. Situs Pohaman ini mengarah ke empat mata angin. Serta dijumpainya beberapa komponen candi seperti antefiks sudut, antefiks berhias, fragmen sisi genta, fragmen pelipit, kemuncak, dan umpak. (Harianmuria.com)