KUDUS, Harianmuria.com – Festival Sarasehan Tembakau dan Expo Ekonomi Kreatif 2023 dengan Festival Tembakau dari berbagai daerah se-Jawa dan Bali pada Sabtu-Minggu (18-19/2) di Museum Kretek Kudus.
Berbagai daerah turut mengikuti Festival Tembakau ini, diantaranya Jakarta, Bandung, Temanggung, hingga Bali. Tak hanya itu, acara ini juga dimeriahkan oleh band-band lokal Kota Kretek yang diikuti juga festival kopi muria, parade musik, dan festival desa wisata.
“Kegiatan ini kami gelar atas kerja sama dengan komite ekonomi kreatif dari tembakau dan kami tempatkan di Museum Kretek karena tema budaya ini sama,” ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah pada Minggu (19/2).
Ia menjelaskan, maksud dan tujuan digelarnya acara ini adalah agar Museum Kretek dikenal oleh masyarakat lebih luas.
“Walaupun memang masyarakat sudah tahu tapi mereka banyak yang belum mau masuk dan mencintai museum. Harapannya ini masyarakat lebih bisa datang dan melihat potensi-potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Kudus. Baik potensi komite ekonomi kreatif maupun potensi yang ada di desa wisata, sehingga mereka tertarik dan datang ke museum,” tuturnya.
Mutrikah juga mengharapkan adanya peningkatan pada sektor pariwisata ini, mengulas potensi yang terdapat di Kabupaten Kudus sehingga jumlah wisatawan dapat meningkat.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, UMKM akan menjadi lebih banyak sehingga lapangan pekerjaan juga semakin terbuka. Ini sangat penting,” tegasnya.
Dari pantauan Tim Koran Lingkar di lokasi, terdapat 14 stand desa wisata dan PHRI, 12 stand dari komite ekonomi kreatif, dan 24 stand khusus tembakau.
Mutrikah berharap, bila kegiatan ini dianggap berhasil maka event seperti ini pun akan terus berlanjut di kemudian hari.
“Tujuan dan manfaat dari kegiatan ini digelar ada dua, yaitu manfaat dari sisi pemerintah akan meningkatkan PAD dengan banyak kunjungannya, dan potensi dagangan masyarakat seperti UMKM mereka akan lebih laku lagi ke depannya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Ihza Fajar – Harianmuria.com)