PATI, Harianmuria.com – Target penyelesaian jembatan Juwana yang awalnya direncanakan selesai pada 15 April 2023, diminta dipercepat oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau progres pembangunan jembatan Juwana di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis (12/1).
Menteri Basuki berharap agar jembatan Juwana selesai sebelum lebaran atau kisaran awal April mendatang.
“Rencananya akan diselesaikan pada 15 April sebelum lebaran. Saya minta penyedia jasa untuk membuat schedule percepatan dan Minggu depan dilaporkan ke saya. Nanti saya evaluasi, saya harap bisa dipercepat,” perintahnya.
Sehingga penambahan tenaga kerja ataupun material dan alat berat juga diharapkan mampu mendorong percepatan pembangunan.
Selain itu, jalan rusak yang ada di sepanjang Pantura Juwana juga akan segera diperbaiki karena sudah terjadwal.
Menurut Basuki, pembangunan jembatan Juwana ini menjadi salah satu dari 37 jembatan yang dibangun di Pulau Jawa, serta salah satu dari tiga jembatan yang dibangun di Provinsi Jawa Tengah termasuk di Semarang dan Demak.
Di akhir kunjungannya, Menteri PUPR beserta rombongan meninjau pelabuhan Juwana yang penuh dengan kapal dan disinyalir menjadi penyebab terhambatnya arus sungai menuju laut.
Sehari sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga meninjau pembangunan jembatan Juwana yang mengganggu arus lalu lintas. Ganjar pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, khususnya bagi pengguna jalan Pantura Pati-Rembang karena selama pembangunan jembatan Juwana jalur lalu lintas tersendat.
Ganjar janji akan memastikan dan memantau progres proyek pembangunan jembatan Juwana agar selesai akhir April 2023.
“Saya meminta maaf kepada masyarakat, karena jalur transportasi harus dipindahkan dulu untuk sementara waktu. Mohon untuk dukungan dari masyarakat juga. Jadi mohon sabar dulu sampai dengan April,” jelas Ganjar pada kesempatan tersebut.
Ganjar juga menegaskan, bahwa pihaknya yakin pada April mendatang, pembangunan jembatan tersebut bisa rampung dan bisa digunakan sebelum lebaran.
“Saya kira secara teknis mereka (pekerja proyek) menguasai proses dan cara pengerjaan, dan mereka akan mempercepat sampai April bisa dirampungkan,” jelasnya.
Untuk diketahui, pembangunan Jembatan Juwana ini dilakukan karena pada bulan Mei 2022 terjadi kebakaran pada sisi bagian utara. Hal ini pun mengakibatkan kondisi jembatan Juwana melengkung dan akhirnya ditutup.
Sementara pada bulan Juni 2022, proyek jembatan yang berusia 50 tahun lebih itu mulai dikerjakan. Akan tetapi prosesnya sempat tertunda karena belum siapnya jalur alternatif. Hingga pada akhir Juli 2022, proses pekerjaan bangunan Jembatan Juwana sebelah utara dilakukan.
Sedangkan jalur alternatif yang telah disediakan bermula dari arah Pati menuju pertigaan Sampang, maju terus ke arah Jakenan, Batangan, dan Rembang. Untuk lajur sebaliknya, dari Rembang melintas Batangan, menuju Jaken, Jakenan, dan Pati Kota. (Lingkar Network | Arif/Mishbah – Harianmuria.com)