BLORA, Harianmuria.com – Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Blora mencatat sebanyak 650 kasus Tuberkulosis (TBC) ditemukan selama periode Januari hingga Mei 2025. Kasus-kasus tersebut terdeteksi melalui layanan di 36 fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang tersebar di seluruh wilayah Blora.
“Sebanyak 650 kasus TBC telah terkonfirmasi, baik TBC Sensitif Obat (SO) maupun TBC Resistan Obat (RO),” ungkap Kepala Dinkesda Blora, Edi Widayat, Selasa, 15 Juli 2025.
Dari jumlah itu, RSUD dr R Soeprapto Cepu mencatat temuan terbanyak untuk TBC SO dengan 106 kasus, disusul RSUD dr. R. Soetijono Blora dengan 101 kasus. Untuk kasus TBC RO, masing-masing 1 kasus ditemukan di RSU Permata Blora dan RSIA NU Cakra Medika Cepu.
Dinkesda Gencarkan Skrining Aktif
Sebagai perbandingan, temuan kasus TBC pada periode Januari–November 2024 mencapai 1.218 kasus, lebih rendah dibanding tahun sebelumnya yang menyentuh angka 1.336 kasus. Penurunan ini menjadi indikator positif atas efektivitas program penanggulangan TBC di Blora.
“Kami terus menggiatkan skrining aktif, pelacakan kontak erat, dan edukasi masyarakat, terutama di wilayah padat penduduk serta area dengan beban kasus tinggi,” jelas Edi.
Meski demikian, Edi menyebutkan masih terdapat tantangan, terutama rendahnya kepatuhan pasien dalam menjalani pengobatan jangka panjang dan stigma sosial yang menghambat penderita untuk memeriksakan diri.
Sebagai solusi, Pemkab Blora terus menggalakkan program nasional Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS TBC) dengan menggandeng kader kesehatan, tokoh agama, dan organisasi desa untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
“Target nasional eliminasi TBC tahun 2030 memang masih jauh, tetapi kami optimistis angka kasus bisa ditekan dengan kolaborasi lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai catatan, TBC masih menjadi penyakit menular dengan angka kematian tertinggi di Indonesia, dan Kabupaten Blora masuk dalam wilayah dengan beban kasus menengah-tinggi di Provinsi Jawa Tengah.
(EKO WICAKSONO – Harianmuria.com)