GROBOGAN, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan mencatatkan kinerja positif dalam realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Pendapatan daerah melampaui target dengan capaian 100,36 persen, sementara belanja daerah masih menyisakan sejumlah catatan kritis.
Capaian tersebut dipaparkan langsung oleh Bupati Grobogan, Setyo Hadi, dalam Rapat Paripurna ke-18 DPRD Kabupaten Grobogan yang digelar di Ruang Rapat Utama DPRD, Rabu, 2 Juli 2025.
“Realisasi pendapatan daerah pada tahun anggaran 2024 tercapai sebesar 100,36 persen. Ini buah dari kerja keras seluruh elemen, termasuk dukungan DPRD dan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak,” ujar Bupati.
Menurut Bupati, sektor pajak daerah dan retribusi daerah menjadi penyumbang terbesar. Pendapatan dari retribusi kios Dinas Perdagangan terealisasi 110 persen, bahkan retribusi penyediaan fasilitas pasar mencapai 130 persen dari target. Penerimaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) mencapai Rp33,98 miliar atau 121,37 persen.
“Ini menunjukkan bahwa potensi lokal bisa dioptimalkan meski kondisi ekonomi belum sepenuhnya stabil,” imbuh Setyo Hadi.
Meski pendapatan menggembirakan, realisasi belanja daerah baru mencapai 96,58 persen. Beberapa program strategis terhambat oleh kendala teknis dan perubahan regulasi dari pemerintah pusat.
Di Dinas Kesehatan, realisasi belanja modal RSUD Ki Ageng Selo dan RSUD Ki Ageng Getas Pendowo hanya 32,42 persen, karena pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) belum optimal sehingga pengadaan aplikasi rekam medis elektronik ditunda.
Di sektor pendidikan, anggaran pengembangan karier guru SMP hanya terserap 58,50 persen akibat perubahan sistem penilaian angka kredit (PAK) dari manual ke daring melalui Platform Merdeka Mengajar. Hal itu menyebabkan honor tim penilai tidak lagi dicairkan.
“Ini menjadi bahan evaluasi serius terhadap kinerja SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Harus ada perbaikan ke depan,” tegas Setyo Hadi.
Rapat juga mengangkat isu serius pencurian aset milik daerah, seperti besi pengaman saluran air di Alun‑alun Purwodadi. Bupati Setyo Hadi berjanji akan berkolaborasi dengan polisi untuk menindak tegas pelaku demi melindungi aset publik.
Tak kalah penting, Bupati juga memaparkan upaya pengendalian hama tikus di Kecamatan Pulokulon. Sejak 20 Juni 2025, Pemkab telah meluncurkan gerakan massal seperti pengemposan belerang, penggalian liang, dan gropyokan, untuk memulihkan produktivitas petani.
“Upaya serentak ini penting untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” ujar Setyo Hadi.
Mengakhiri paparannya, Bupati menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif demi pembangunan daerah. “Masukan dari DPRD adalah vitamin demokrasi. Mari kita jaga kolaborasi agar Grobogan makin hebat dan sejahtera,” tutupnya.
(AHMAD ABROR – Harianmuria.com)