KAB. SEMARANG, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang mengalokasikan anggaran sebesar Rp170 miliar pada tahun 2025 untuk pembangunan infrastruktur strategis, sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan dan pemulihan wilayah pascabencana.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan bahwa alokasi anggaran ini menyasar berbagai sektor penting, terutama infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, saluran irigasi, dan talut yang rusak akibat bencana alam.
“Anggaran ini akan digunakan untuk rehabilitasi jalan rusak, perbaikan jembatan, serta saluran irigasi, terutama yang terdampak bencana alam kebakaran di lereng Gunung Merbabu,” jelasnya, Rabu, 18 Juni 2025.
Salah satu proyek prioritas adalah pembangunan kembali jembatan di Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, yang rusak parah akibat longsoran material saat kebakaran hutan di Gunung Merbabu beberapa waktu lalu. Pemkab juga akan memperbaiki talut jebol di Dusun Gedong, wilayah yang sama.
“Pembangunan jembatan Tajuk jadi prioritas. Kerusakan parah karena longsoran material bebatuan pascakebakaran Merbabu membuat akses warga terganggu,” ujar Ngesti.
Untuk jembatan ini, Pemkab Semarang menganggarkan Rp2,5 miliar, sedangkan untuk perbaikan talud Gedong dan pekerjaan betonisasi jalan, dialokasikan tambahan Rp900 juta.
Selain proyek tanggap darurat, pemeliharaan jalan rusak secara rutin, pengaspalan ulang, serta perbaikan saluran irigasi juga menjadi bagian dari skema pembangunan infrastruktur 2025 ini.
“Kami ingin pastikan jalan-jalan utama dan penghubung antardesa tetap dalam kondisi baik agar aktivitas ekonomi masyarakat tidak terganggu,” imbuh Ngesti.
Total anggaran Rp170 miliar ini berasal dari gabungan APBD Kabupaten Semarang, dana provinsi, dan bantuan pemerintah pusat. Dana tersebut dibagi dalam berbagai pos untuk proyek infrastruktur prioritas.
Meski sempat mengalami penyesuaian anggaran hingga Rp20 miliar akibat efisiensi, Pemkab tetap optimistis seluruh proyek bisa berjalan sesuai target. Proses lelang tengah berlangsung, dan pembangunan fisik direncanakan dimulai pada Juli 2025.
(HESTY IMANIAR – Harianmuria.com)