JEPARA, Harianmuria.com – Bau menyengat dan serbuan lalat selama ini menjadi keluhan masyarakat yang tinggal berdekatan dengan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bandengan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Kondisi itu terutama dirasakan warga yang tinggal di RT 11, 12, 13 RW 04, dan an RT 16 RW 05 Desa Bandengan.
SM, warga RT 12 mengatakan bau sampah dari TPA Bandengan sudah sangat mengganggu. Di samping itu, kemunculan lalat juga makin banyak. Ia khawatir hal tersebut akan berdampak pada kesehatan warga sekitar.
“TPA aromanya sudah sangat tidak baik dan sangat menyengat, ditambah lalatnya juga banyak,” keluhnya.
Keluhan serupa diungkapkan S, warga Desa Kuwasen, Kecamatan Jepara. Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut. “Baunya sek blenger (baunya sangat menyengat),” ucapnya.
Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Jepara Aris Setiawan mengatakan bahwa permasalahan bau dan lalat rata-rata terjadi di TPA mana pun.
“Yang namanya TPA pasti tidak jauh dari bau dan lalat. Dan itu tidak hanya di sini saja, tapi juga terjadi di TPA di seluruh Indonesia, terutama saat musim buah,” tuturnya.
Untuk mengurangi hal tersebut, lanjut Aris, pihaknya telah melakukan penataan sel dengan pengaturan jam kerja yang dimulai dari pukul 06:30 WIB hingga pukul 16:00 WIB. Ia pun memperbolehkan masyarakat untuk membuang sampah ke TPA sesuai jam kerja. Hal tersebut dilakukan untuk menata sampah ke lokasi sel.
“Setelah penataan kita juga melakukan control landfill atau pengurukan dengan tanah. Itu merupakan salah satu cara untuk mengurangi bau dan lalat, dengan kondisi ini harapan kami bisa lebih tertib penataannya,” pungkasnya.
(TOMI BUDIANTO – Harianmuria.com)