KUDUS, Harianmuria.com – Plt Kepala Bappeda Kudus, Sulistiyowati mengungkapkan uji coba program makan siang gratis di wilayahnya kemungkinan besar akan melibatkan perusahaan melalui skema Corporate Social Responsibility (CSR). Pasalnya, anggaran dari Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOS-Daerah) sudah tidak tersedia.
“BOS Daerah kami tahun ini tidak ada anggaran untuk program makan siang gratis. Kemudian, APBN juga tidak mengalokasikan dana di tahun ini, sementara anggaran APBD perubahan juga sudah selesai. Paling memungkinkan memang menggandeng CSR,” kata Sulistiyowati di Kudus, Senin 26 Agustus 2024.
Ia menjelaskan di Tangerang dan Cilegon sebelumnya juga melibatkan CSR untuk menjalankan program tersebut. Namun, ia mengakui Pemkab Kudus belum menentukan perusahaan mana saja yang akan dilibatkan dalam program ini.
“Berkaca dari daerah lain, Tangerang masih sempat menggunakan BOS Daerah saat uji coba beberapa waktu lalu, sementara Cilegon menggunakan CSR. Untuk Kabupaten Kudus, paling memungkinkan memakai CSR. Tetapi kami belum mengetahui perusahaan mana saja yang akan dilibatkan,” ujarnya.
Ia menambahkan program ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tapi juga dapat membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Meskipun demikian, Sulistiyowati menekankan pentingnya pertimbangan matang sebelum program ini dilaksanakan.
Uji Coba Makan Siang Gratis di Kudus Dimulai September, Lokasi Sekolah Belum Ditentukan
Sementara itu, Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, menyatakan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat pada Selasa 27 Agustus 2024 untuk membahas teknis pelaksanaan program tersebut.
“InshaAllah besok pagi akan dibahas lebih lanjut dalam rapat. Terkait CSR, nantinya pihak Pemkab Kudus yang akan berkomunikasi dengan perusahaan-perusahaan terkait,” kata Anggun.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini, segala teknis terkait uji coba program makan siang gratis sedang dirumuskan. Tetapi, Anggun mengaku belum dapat memberikan rincian sekolah-sekolah yang akan menjadi lokasi uji coba.
“Pelaksanaan dimungkinkan akan dilakukan di beberapa sekolah. Tetapi kami belum bisa menyampaikan di sekolah mana saja rencananya baru kami bahas dengan Pak Pj Bupati,” pungkasnya. (Lingkar Network | Mohammad Fathur Rohman – Harianmuria.com)