PATI, Harianmuria.com – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti dugaan adanya manipulasi data terkait akreditasi sekolah. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi D Wisnu Wijayanto dalam audiensi bersama Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Jawa Tengah beberapa hari yang lalu.
Dugaan ini, kata Wisnu, sering dijumpai oleh komisi D saat sidak di beberapa sekolah yang ada di Kabupaten Pati. Meskipun tak mau menyebutkan sekolah mana saja, Wisnu cukup menyayangkan adanya temuan ini.
“Ada memang sekolah yang memanipulasi data akreditasi. Kita pernah periksa seperti perpustakaan hanya disekat-sekat saja,” sesalnya.
Atas kondisi ini, dirinya merasa kecewa dan meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) maupun Kantor Kementerian Agama (Kemenag) untuk bisa membenahi sistem kerja mereka, terutama di sektor pendidikan.
Dirinya menyebut, anggaran yang selama ini diberikan oleh pemerintah maupun dari aspirasi dewan, harusnya bisa digunakan untuk meningkatkan mutu dan standar pendidikan.
“Anggaran yang kita berikan untuk sektor pendidikan ini besar. Bahkan kalau anggota dewan aspirasinya diberikan ke desa, saya justru ke sekolah,” imbuh politisi dari Partai Gerindra ini.
Dikatakannya, manipulasi akreditasi baik untuk sekolah yang harusnya tidak mendapatkan nilai baik, adalah untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah. Atas temuan inilah, Wisnu bersama dengan komisi D terang-terangan mengajak instansi terkait melakukan survei di beberapa sekolah yang dianggap tidak layak mendapat akreditasi baik. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)