PATI, Harianmuria.com – Tak ingin memberatkan wali murid, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati mengintruksikan siswa bahwa tidak ada kewajiban membeli seragam di koperasi sekolah tempat mereka belajar. Siswa tetap dibebaskan membeli seragam sekolah dimana saja.
Seperti diketahui, selama ini memang seragam selalu disediakan oleh pihak sekolah dengan biaya tertentu. Sementara penjualan seragam oleh pihak sekolah tersebut bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdikbud Kabupaten Pati Fauzin Futiarso menyampaikan, murid tidak wajib membeli seragam yang disediakan oleh pihak koperasi sekolah. Menurut dia, murid bisa membeli seragam dimanapun mereka mau.
Murid bisa membeli seragam di toko, pasar atau tempat lainnya asalkan seragamnya sesuai. Terkecuali dengan seragam identitas sekolah yang hanya tersedia di sekolah masing-masing.
“Pembelian seragam dibebaskan kepada siswa untuk beli dimana saja, di pasar, toko, tempat langganan, tempat kesukaan mereka masing-masing,” ujar Fauzin beberapa waktu yang lalu.
Pihaknya pun menegaskan, di Kabupaten Pati tidak ada sekolah yang menuntut siswanya untuk membeli seragam di koperasi sekolah. Sebab sekolah memang pada dasarnya dilarang melakukan praktik tersebut.
Selain itu, tidak ada aturan yang mewajibkan siswa harus membeli seragam dari sekolah tempatnya belajar.
Di satu sisi, ia lebih menyarankan agar siswa dapat memanfaatkan seragam bekas yang masih layak pakai untuk dipakai kembali.
“Silahkan beli seragam sendiri, sekali lagi saya tegaskan tidak ada kewajiban beli seragamnya harus di sekolah. Saat ini sekolah juga tidak ada yang mewajibkan orangtua untuk membeli seragam di sekolah. Karena memang tidak ada aturannya seperti itu,” pungkasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Harianmuria.com)