PATI, Harianmuria.com – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertan) Kabupaten Pati melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Andi Hirawadi mengatakan bahwa pihaknya saat ini telah menyiapkan 1.000 dosis vaksin Antraks untuk ternak di wilayah Kabupaten Pati yang berpotensi muncul kasus Antraks.
Ia menyatakan bahwa nantinya untuk pemanfaatan alokasi vaksin akan difokuskan ke daerah yang sudah pernah terpapar bakteri bacillus anthracis itu, yakni Gunungwungkal dan sekitarnya.
“Karena jumlah vaksinnya juga terbatas, kita hanya mendapatkan 1.000 dosis. Sehingga kita memfokuskan ke daerah Gunungwungkal dan sekitarnya,” kata Andi saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/7/2023).
Menurut Andi, Kecamatan Gunungwungkal dipilih sebagai wilayah untuk mendapatkan droping vaksin Antraks karena pada tahun 2006 pernah ditemukan kasus Antraks di Desa Gadu, yang menyebabkan warga meninggal dunia.
“Walaupun setelah 10 tahun, itu dianggap bebas. Tetapi karena ada kejadian di Gunung Kidul, mulai hari ini kita melakukan vaksinasi Antraks di daerah sana (Desa Gadu, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, red),” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa pada saat kejadian tersebut, Desa Gadu telah diadakan surveillance (pengawasan) termasuk pengambilan tanah.
“Sebab penyebaran dari penyakit itu ‘kan lewat spora, yang mana spora tersebut bisa bertahun-tahun di dalam tanah. Maka setiap tahun kita lakukan surveillance, pengambilan tanah selama 10 tahun, dan dinyatakan virus tersebut tidak ada lagi di Desa Gadu,” tegasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)