PATI, Harianmuria.com – Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Abdul Hamid mengatakan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pati tengah gencar melakukan berbagai persiapan jelang pelaksanaan ibadah haji. Akan tetapi, ia menyebut ada calon jemaah haji (calhaj) yang mengundurkan diri di tengah proses pelunasan biaya pemberangkatan haji.
Diketahui kuota jemaah haji Kabupaten Pati tahun ini mencapai 1.374 orang. Sementara per Rabu (4/5), ia menyatakan baru 1.092 calon jemaah yang sudah melunasi biaya pemberangkatan ibadah haji.
“Untuk data kuota haji tahun 2023, kita mengundang 1.374 jemaah haji reguler untuk berangkat di tahun ini. Untuk pembayaran BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji), itu mulai 11 April sampai 5 Mei 2023. Kemudian data terakhir pelunasan kemarin sore, sudah ada 1.092 orang yang telah melakukan pelunasan,” ungkap Hamid saat ditemui di Pati, Kamis (4/5).
Ia berharap, sebanyak 282 calon jemaah haji dapat melunasi pembayaran BPIH karena maksimal pembayan pada 5 Mei 2023.
“Maka kita berharap di sisa waktu ini, jemaah bisa segera bisa melakukan pelunasan. Walaupun kita tahu bahwa sudah ada jemaah dan keluarga jemaah yang menyatakan diri untuk mengundurukan diri,” ujarnya.
Ia pun menyebutkan sejumlah alasan calon jemaah haji yang mengundurkan diri. Seperti wafat, sakit, dan alasan berkaitan dengan penggabungan jemaah.
“Karena kebetulan mereka suami istri, kemudian terpisah tahun keberangkatanannya dan kebetulan pada tahun ini untuk penggabungan tidak difasilitasi oleh regulasi, sehingga mereka memilih mundur pada tahun berikutnya. Sehingga prediksi kita, dimungkinkan ada sekitar 50 hingga 100 calon jemaah yang tidak melakukan pelunasan di tahun ini. Baik wafat, sakit, atau menunggu anggota keluarganya di tahun depan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)