SALATIGA, Harianmuria.com – Kunjungan delegasi Korea Selatan ke Kota Salatiga, Rabu, 25 Juni 2025, menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antarmasyarakat kedua negara. Lewat agenda bertema pertukaran budaya kuliner, acara ini tak hanya bersifat seremonial, tetapi juga menghadirkan nilai-nilai kebersamaan yang membumi dan hangat.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, bersama sang istri, Retno Robby Hernawan, menyambut langsung para tamu dari Negeri Ginseng di Rumah Dinas Wali Kota Salatiga. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan Yayasan Pendidikan Kasih Ibu Internasional, dan difokuskan pada pengenalan kuliner khas Salatiga serta nilai-nilai budaya yang menyertainya.
“Melalui masakan, kita bisa saling mengenal dan memahami budaya satu sama lain. Kami ingin para tamu dari Korea juga bisa merasakan kekayaan rasa, sejarah, dan filosofi dalam kuliner Salatiga,” kata Robby.
Tak hanya kuliner, acara ini juga memperkenalkan busana khas Salatiga yang dikenakan Wali Kota saat penyambutan. Busana tersebut memuat motif yang kaya makna budaya lokal, di antaranya simbol batu prasasti Plumpungan, maggot sebagai ikon inovasi pangan lokal, dan bunga Rejasa yang mewakili kearifan lingkungan.
“Busana ini menjadi bagian dari cerita identitas lokal kami. Setiap motif memiliki filosofi yang mencerminkan kehidupan masyarakat Salatiga,” jelas Retno Robby Hernawan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Salatiga, Yuni Ambarwati, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pertemuan simbolik, melainkan langkah awal menuju kerja sama antar-lembaga pendidikan dan sosial antara Salatiga dan Korea Selatan.
“Kami berharap pertukaran budaya ini berlanjut dalam bentuk kolaborasi nyata, terutama di sektor pendidikan dan pemberdayaan sosial,” kata Yuni.
Kunjungan ini menunjukkan bahwa diplomasi kuliner mampu menjembatani pemahaman lintas budaya, membangun persahabatan, dan membuka pintu kolaborasi yang lebih luas di masa depan.
(ANGGA ROSA – Harianmuria.com)