PATI, Harianmuria.com – Banjir yang hingga kini masih menggenangi areal persawahan di bantaran sungai Silugonggo mendapat tanggapan dari anggota komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Suwarno.
Lebih dari 1000 hektar lahan sawah tergenang banjir dan terancam tidak produktif. Terlebih banjir yang melanda sejak awal tahun 2023 sampai saat ini belum surut.
Mengetahui hal itu, Suwarno mendesak setiap perusahaan yang ada di Pati untuk turut membantu korban banjir di bantaran sungai Silugonggo.
Menurut Suwarno, setiap perusahaan di Kabupaten Pati dapat menyisihkan sebagian keuntungannya untuk menolong korban banjir dalam bentuk dana CSR.
“Jadi harapan kami nanti pak bupati atau siapa saja itu bisa mengetuk para pengusaha untuk bisa memberikan dana CSR (corporate soscial responsibility) untuk bantuan kepada masyarakat terdampak,” harapnya.
Di samping itu, Warno selaku ketua Badan Penyusunan Peraturan Daerah (Bapemperda) akan segera mengupayakan penyusunan Raperda CSR. Sehingga ke depan, ada Perda yang jelas mengatur keberadaan perusahaan di Kabupaten Pati.
Selain dari para pengusaha, politisi dari PDI-P ini juga memberikan masukan kepada seluruh Apatur Sipil Negara (ASN) agar bersama-sama membantu korban banjir.
Suwarno meyakini sedikit bantuan dari para dermawan dapat membantu perekonomian warga terdampak banjir yang lumpuh. Ia pun menganggap, bantuan pertanian juga perlu dipikirkan pemerintah selain daripada kebutuhan logistik.
“Selain itu juga dengan keterlibatan para ASN untuk bisa membantu entah 1 persen atau berapa persen dari penghasilannya atau sukarela untuk membantu bencana banjir ini,” tambahnya.
Sementara bantuan sebesar Rp 250 juta yang digelontorkan pemerintah dirasa oleh dewan asal Kecamatan Winong ini jauh dari kata cukup. Pasalnya, banjir di Kabupaten Pati menggenangi 7 kecamatan dan puluhan desa terdampak.
“Tapi kalau saya mendengar tadi dari pak Budi BPBD kalau dana bantuan itu sekitar 250 juta itu hanya akan habiskan untuk operasional dan masih jauh lagi untuk memenuhi kebutuhan,” tutupnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Harianmuria.com)