JEPARA, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengadakan tasyakuran sebagai bentuk syukur atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 di wilayah tersebut dengan damai, nyaman, tentram dan kondusif. Acara tasyakuran ini dilakukan dengan berdoa bersama seluruh lintas agama di Pendopo Kartini pada Senin (19/2/2024) malam hari.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta bersama dengan Sekretaris Daerah Edy Sujatmiko, Pimpinan Perangkat Daerah, Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Inf. Mokhammad Husnur Rofiq, dan sejumlah tokoh agama turut hadir.
Ia dengan senang dan bangga mengungkapkan jika Pemilu yang dilaksanakan di Jepara berjalan sesuai dengan arahan dan panduan pelaksanaan.
“Alhamdulillah, Pemilu 2024 di Jepara ini dapat berjalan dengan sukses, aman, damai dan kondusif,” katanya saat memeberi sambutan di acara ini.
Ia juga sangat mengapresiasi kinerja, peran dan kontribhasi dari berbagai pihak dalam mensuskeskan Pemilu ini. Ia menjelaskan jika capaian saat ini berkat koordinasi yang baik antara tim penyelenggara pemilu dengan tim keamanan serta masyarakat yang terlibat langsung.
“Apresiasi untuk KPU Jepara, Bawaslu. Keamanan Pemilu dari TNI, Polri, dan Satlinmas serta masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menambahkan jika Kabupaten Jepara berhasil meraih catatan baik selama Pemilu 2024 ini, dengan tingkat partisipasi pemilih. Terbukti, jika pada tahun 2024 ini jumlah partisipan Pemilu meningkat 2 persen dari Pemilu 2019 dengan hanya 83 persen dari total seluruh DPT Kabupaten Jepara.
“Data yang kami terima per 17 Februari 2024, dari 914. 996 DPT, yakni sejumlah 781.625 masyarakat Jepara telah menggunakan hak pilihnya, dengan presentase 85,42 persen,” jelasnya.
Dengan bertambahnya jumlah masyarakat yang menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 ini membuktikan bahwa masyarakat Jepara sudah memahami bagaimana pentingnya Pemilu. Indikator kedaulatan rakyat yang demokratis dapat menentukan pembangunan daerah, bangsa dan negara kedepannya.
“Saya harap suksesnya Pemilu 2024 masih akan terus berlanjut dan ditingkatkan pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada November 2024 ini,” tambahnya
Sementara itu KH. Ma’mun Abdullah selaku tokoh agama menjelaskan bahwa perbedaan pilihan politik dalam Pemilu itu merupakan sesuatu yang wajar. Karena sejatinya setiap masyarakat mempunyai hak untuk memilih dan menentukan pilihannya. Ia berpesan kepada segenap masyarakat untuk kembali menyambung tali silaturahim yang mungkin sempat terputus karena perbedaan pilihan politik. Kembali hidup tentram, damai, seperti biasanya tanpa harus mengorbankan hilangnya persaudaraan demi pilihan politiknya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Harianmuria.com)