SEMARANG, Harianmuria.com – Setelah resmi berstatus sebagai bandara internasional, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang akan membuka rute penerbangan internasional perdana menuju Malaysia dan Singapura mulai 5 September 2025.
Langkah ini diprediksi menjadi dorongan besar bagi pengembangan industri dan pariwisata di Jawa Tengah (Jateng), khususnya Kota Semarang.
Dua maskapai yang akan melayani rute internasional dari Semarang adalah AirAsia dan Scoot Airlines. AirAsia akan melayani rute Semarang–Kuala Lumpur setiap hari.
Jadwal Penerbangan Internasional AirAsia dari Semarang:
- Semarang – Kuala Lumpur: Berangkat pukul 11.15 WIB, tiba pukul 14.40 waktu Malaysia
- Kuala Lumpur – Semarang: Berangkat pukul 09.25 waktu Malaysia, tiba pukul 10.35 WIB
“Penerbangan dimulai 5 September dan akan berlangsung setiap hari. Ini jadi langkah strategis untuk mendukung potensi industri dan pariwisata Semarang,” kata Edwin, Head Network and Airport Authority PT Indonesia AirAsia, usai audiensi dengan Gubernur Jateng, Rabu, 18 Juni 2025.
Edwin menambahkan, potensi industri di Semarang sangat besar, ditambah daya beli masyarakat yang tinggi, menjadikan rute ini prospektif dari sisi bisnis maupun pariwisata.
“Potensi industri di Semarang cukup tinggi. Kami optimistis layanan ini akan disambut antusias oleh masyarakat,” ujarnya
Dampak positif juga diharapkan terjadi pada sektor pariwisata. Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Syurya Deta Syafrie, menyebutkan bahwa wisatawan mancanegara terbanyak yang berkunjung ke Jateng berasal dari Malaysia, China, dan Singapura.
“Dengan penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura ini, kami harap akan meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Jawa Tengah,” ujarnya.
Pada tahun 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang masuk ke Jateng mencapai 593.168 orang. Disporapar kini gencar melakukan promosi dan sosialisasi untuk menarik lebih banyak wisatawan asing, terutama melalui rute baru ini.
Deta menambahkan bahwa destinasi unggulan Jawa Tengah seperti Borobudur, Prambanan, Dieng, Karimunjawa, Kota Lama Semarang, hingga Candi Gedong Songo, merupakan favorit wisatawan luar negeri yang akan makin mudah dijangkau.
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, menyatakan bahwa pembukaan jalur internasional ini merupakan bagian dari komitmen Pemprov Jateng dalam mengembangkan investasi dan turisme internasional.
“Penerbangan internasional akan membuka konektivitas dua arah. Tidak hanya kita ke luar negeri, tapi mereka juga datang ke sini,” tegasnya.
Sebagai bagian dari strategi konektivitas, Luthfi juga berencana merevitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas dan meningkatkan akses jalan dari Pemalang ke Banyumas, untuk menghubungkan jalur utara dan selatan Jateng.
“Kami ingin semua akses, dari udara, darat, hingga laut, bisa terkoneksi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.
(LINGKAR NETWORK – Harianmuria.com)