PATI, Harianmuria.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Pati kembali mengucurkan bantuan dana yang difungsikan untuk bedah rumah bagi masyarakat kurang mampu. Agenda pemberian bantuan ini, melengkapi jumlah bantuan renovasi atau bedah rumah dari Baznas yang tahun ini sudah mencapai 1.000 unit.
Kegiatan yang diadakan di kantor Baznas Pati tersebut, dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati, Kepala Dinas perumahan dan pemukiman (Disperkim) Kabupaten Pati, perwakilan dari Dinas pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, perwakilan Kemenag Kabupaten Pati, serta para penerima bantuan rumah tahun 2023.
“Apa yang dilakukan Basnaz adalah wujud nyata, jika Baznas turut hadir di setiap kegiatan sosial yang ada di masyarakat. Disamping bantuan bedah rumah kali ini,” jelasnya saat ditemui pada acara yang digelar pada Selasa (20/6).
Sebelumnya, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro menyebut jika Baznas memang selalu berupaya membantu masyarakat melalui penyaluran dana Zakat, Infaq, shodaqoh, dan wakaf (ZISWAF) dari berbagai pihak. Sebab sebelum bedah rumah, juga telah disalurkan bantuan bantuan langsung tunai (BLT) yang angkanya cukup fantastis ke masyarakat Pati.
“Bedah rumah yang ke 1000 ini, tentu bukan angka yang sedikit. Kita apresiasi, karena ini sudah dilakukan secara konsisten setiap tahunnya,” imbuhnya.
Pemerintah Kabupaten Pati sendiri telah mengalokasikan dana hibah sebesar 500 juta untuk membantu memaksimalkan agenda bedah rumah agar bisa lebih maksimal.
“Semoga bantuan ini, bisa memberikan manfaat kesejahteraan bagi temen kita yang kebetulan rumahnya sudah reyot dan tidak layak huni. Kita bantu, juga jika ada mck yang sudah tidak layak akan kita berikan bantuan,” ungkap Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kabupaten pati, Imam Zarkasi.
Menurut data Baznas Kabupaten Pati, sejak 2019 bantuan bedah rumah sudah dilasalurkan kepada 134 penerima bantuan. Kemudian dilanjut pada 2020 ada 144 bantuan, tahun 2021 ada 236 rumah, tahun 2022 ada 412 rumah, terakhir bantuan pada tahun 2023 ada 74 bantuan perbaikan rumah. Maka genap 1000 bantuan perbaikan rumah di tahun 2023 ini.
“Kita diserahkan bantuan berupa uang tunai, setiap orangnya sejumlah 15 juta,” tuturnya.
Imam menyebut, untuk kriteria penerima bantuan sendiri, diberikan karena ada pengajuan proposal yang masuk. Kemudian nantinya ada tim survei dari Baznas yang menentukan layak atau tidaknya dibantu.
“Kita nantinya tetap kerja sama dengan pemerintah desa, agar masyarakat dapat mendapatkan tambahan bantuan juga dari pihak lain sehingga renovasi rumahnya menjadi lebih layak,” tandasnya. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)