PATI, Harianmuria.com – Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati menyebut di awal Januari 2023 sudah ada beberapa kasus kekerasan seksual.
“Melihat data yang masuk di awal tahun ini, kita bicara untuk data sementara bulan Januari sudah ada 3 kasus perempuan dan 1 anak. Dari kami pun penanganan ada yang melapor ke sini terus lapor, koordinasi, dan ditindaklanjuti ke Polres,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nikmah Munfaat saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (24/1).
Nikmah menyebutkan, untuk kasus kekerasan seksual yang menimpa perempuan sudah ditangani.
Berdasarkan data yang dimilikinya itu, kasus kekerasan perempuan didominasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kemudian, disusul dengan kasus yang menimpa anak seperti pencabulan, pemerkosaan, dan lainnya menyangkut kekerasan seksual.
Sementara itu, jika melihat data tahun sebelumnya, kasus kekerasan seksual di Kabupaten Pati mengalami kenaikan.
“Untuk data tahun lalu itu yang menginput tidak hanya dari Dinsos, tapi juga ada Polres dan dari beberapa rumah sakit. Data itupun juga sudah ada di aplikasi SIMFONI PPA (Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak), jadi total ada 155 kasus untuk tahun lalu, dan trennya dari tahun ke tahun naik di Pati,” terangnya.
Adapun untuk pendampingan kasus yang sudah ada, pihaknya mengatakan tetap dilakukan oleh pihak Dinsos P3AKB. Sedangkan untuk penanganannya, dilakukan oleh masing-masing stakeholder.
“Maka kalau bicara pendampingan mereka itu di sini, tapi kalau penanganan kasus di masing-masing stakeholder,” jelasnya
Melihat data kekerasan seksual yang ada, pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih sadar menjaga lingkungannya agar terhindar dari perbuatan tersebut. Pasalnya, kata Nikmah, awal dari tindak kekerasan seksual berasal dari lingkungan terdekat. (Lingkar Network | Khairul Mishbah – Harianmuria.com)