REMBANG, Harianmuria.com – Wakil Ketua Komisi III DPRD Rembang, Puji Santoso menyambut baik besaran anggaran transfer ke daerah tahun 2023 itu. Menurutnya, hal itu dipengaruhi karena selama beberapa tahun belakangan ini pendapatan negara mengalami kenaikan.
“Pendapatan negara naik, ekspornya juga mungkin mengalami kenaikan,” ungkapnya.
Nantinya anggaran transfer ke daerah sebesar Rp 811,7 triliun tersebut dipastikan ada konsentrasi untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Apalagi, dua tahun belakangan ini perekonomian Indonesia diterjang badai pandemi Covid-19.
“Kita ya kalau memang ada anggaran cukup besar untuk daerah berarti ada konsentrasi untuk meningkatkan perbaikan ekonomi di masing-masing daerah. Karena selama dua tahun kemarin, kan ada pandemi, jadi kita mulai konsentrasi melawan pandemi itu,” terangnya.
Terkait jumlah anggaran yang bakal didapat Rembang, pihaknya mengaku masih belum bisa diketahui. Pasalnya, pembahasannya baru akan dilakukan di bulan November mendatang. Sedangkan pada bulan Agustus ini, Puji menyampaikan, baru tahap penyelesaian pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
“Di bulan Agustus ini, kita baru menyelesaikan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Itu baru rencana awal. Jadi di dalam KUA PPAS, kita hanya memberi patokan asumsi APBD 2023 itu diasumsikan sama dengan APBD 2022, itu yang DAU (Dana Alokasi Umum) nya,” terangnya.
Dirinya mengatakan, anggaran tahun 2023 dikonsentrasikan sesuai dengan visi misi Bupati Rembang. Seperti infrastruktur yang dibiayai dengan baik dan menciptakan Rembang terang benderang.
“Akan ada pemasangan lampu se-Kabupaten Rembang sebanyak kurang lebih 890 titik yang kondisinya masih gelap dengan anggaran Rp 9 miliar. Kemudian irigasi dan konsentrasi untuk membuat sebuah embung-embung besar. Karena di Rembang ini, mengalami permasalahan air ketika musim kemarau,” pungkasnya. (Lingkar Network | R Teguh Wibowo | Harianmuria.com)