KENDAL, Harianmuria.com – Anggota DPRD Kendal dari Fraksi Partai Golkar, Tardi, prihatin atas maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi area perumahan di Kabupaten Kendal. Menurutnya, fenomena ini tidak hanya berdampak pada produksi pangan, tetapi juga lingkungan dan masyarakat.
“Contohnya ada di beberapa kelurahan di Kendal, terjadi alih fungsi sawah kelas yang seharusnya bisa menghasilkan 7 hingga 10 ton padi per hektare. Namun sekarang dialihfungsikan jadi lahan perumahan,” ungkap Tardi, Sabtu (24/5/2025).
Tardi menambahkan, alih fungsi lahan ini sangat bertolak belakang dengan program swasembada pangan yang sedang digencarkan Pemerintah Pusat. “Ini tentunya akan berdampak besar bagi program pemerintah terkait swasembada pangan,” tegasnya.
Selain itu, Tardi juga menyoroti dampak lingkungan yang serius. Ia menjelaskan bahwa persawahan mempunyai dua fungsi, yaitu untuk menghasilkan pangan dan untuk tangkapan air banjir.
“Kalau itu nanti dibuat rumah semua, otomatis yang tadinya untuk menyimpan air hujan akan diuruk tanah sehingga air hujannya akan ke kampung-kampung dan di Kendal banjirnya makin parah,” terangnya.
Oleh karena itu, Tardi menekankan perlunya pengawasan ketat terhadap alih fungsi lahan pertanian untuk memastikan tidak ada kerugian bagi masyarakat dan lingkungan.
“Ada aturan yang menyebutkan bahwa jika lahan hijau dialihfungsikan, harus ada lahan pengganti lima kali lipat dari luas lahan yang digunakan,” tuturnya.
Ia mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal untuk mengambil langkah-langkah konkret melindungi lahan pertanian, dan memastikan alih fungsi lahan dilakukan secara bijak sesuai dengan Perda terkait Sawah Lestari yang sudah disepakati dan disahkan.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi menyatakan pihaknya akan segera melakukan pengecekan. “Karena harus mengubah RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah). Dan RTRW itu punya konsekuensi hukum. Nanti akan kita cek di mana, daerah mana, kita akan lihat juga perumahan yang tidak sesuai tata ruang,” katanya.
(ARVIÀN MAULANA – Harianmuria.com)