PATI, Harianmuria.com – Pemerintah Kabupaten Pati menyiapkan program penggerak guna mengatasi kekosongan 55 formasi kepala sekolah dasar di sejumlah wilayah setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro saat memberikan pemaparan terkait percepatan merdeka belajar menyampaikan bahwa Kabupaten Pati memang sedang terjadi kekurangan kepala sekolah (Kepsek).
Oleh sebab itu, pihaknya selalu terjun ke lapangan untuk memberikan pendampingan-pendampingan guna sebagai bentuk peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar.
“Dapat kami sampaikan bahwa saat ini memang di Kabupaten Pati banyak kekurangannya. Sehingga kita yang berada di Disdik baik kabupaten, provinsi maupun pusat, sama-sama terjun ke lapangan, dalam rangka untuk senantiasa meningkatkan proses belajar mengajar yang ada di Kabupaten Pati,” kata Henggar di Ruang Joyokusumo Setda Pati, Selasa pagi, 4 Juli 2023.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Paryanto menyatakan bahwa hingga bulan Mei 2023 terdapat 55 kursi kepala sekolah (kepsek) negeri yang kosong. Ia berharap dengan lulusnya guru penggerak tersebut dapat mengisi kekurangan yang ada.
“Kami akan coba prioritaskan untuk guru penggerak yang sudah lulus atau calon guru penggerak untuk ditempatkan sebagai kepala sekolah,” ujar Paryanto.
Sementara itu, Direktur Guru PAUD dan Dikmas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemenristekdikti) Santi Ambarrukmi berharap, kelulusan guru penggerak angkatan kelima ini dapat mengisi kekosongan kursi kepala sekolah.
“Kami berharap ada pemanfaatan secara betul bahwa guru penggerak dapat memimpin di sekolah seperti tujuan awal program tersebut dibentuk,” tutur Santi.
Santi Ambarrukmi menambahkan, sebagai agen perubahan untuk menyongsong pelaksanaan kurikulum merdeka belajar ini, peran guru penggerak sebagai kepala sekolah akan sangat vital.
“Guru penggerak di Kabupaten Pati menjadi penting untuk transformasi pendidikan yang serba cepat ini. Sehingga perlu ada orang orang yang melihat untuk jangka panjang ke depan terkait pendidikan,” tegasnya. (Lingkar Network | Harianmuria.com)