JAKARTA, Harianmuria.com – Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut 102.182 jemaah Indonesia pada musim haji tahun 2025 (1446 H). Mereka akan diberangkatkan dari lima embarkasi.
“Pada penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, Saudia Airlines akan memberangkatkan dan memulangkan 102.182 jemaah, termasuk petugas haji,” kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief dalam keterangan pers, Selasa (18/3/2025).
Saudia Airline resmi menjadi penyedia transportasi udara untuk musim haji 2025, menyusul penandatanganan perjanjian Transportasi Pengangkutan Udara Haji di Kantor Urusan Haji Jeddah pada Minggu (16/3/2025).
Penandatanganan dilakukan oleh Hilman Latief dan General Manager Saudi Arabian Airlines Amer G Alghamdy. Sebelumnya, Kemenag juga telah meneken kontrak transportasi pengangkutan udara dengan maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.
Menurut Hilman, jalan untuk mencapai penandatanganan kerja sama ini cukup berliku dan tidak mudah, melalui serangkaian tahapan.
“Kedua pihak membutuhkan banyak kesabaran, kejelian, dan keuletan dalam bernegosiasi untuk bisa bersepakat untuk saling memahami dan bekerja sama antara Pemerintah Indonesia selaku pengirim jemaah dengan Saudia Airlines selaku penyedia transportasi udara,” terangnya.
Hilman menambahkan, berdasarkan data, jemaah haji yang akan berangkat tahun ini masih akan diisi oleh jemaah yang sudah berusia di atas 65 tahun, berisiko tinggi, dan disabilitas.
“Jemaah haji yang berangkat telah dinyatakan memenuhi syarat kesehatan (istitaah) untuk melaksanakan ibadah haji oleh Kementerian Kesehatan RI,” ungkapnya.
Jemaah dan petugas yang akan diangkut maskapai Saudia Airlines berasal dari lima embarkasi yang di dalamnya terdapat 11 provinsi. Lima embarkasi tersebut meliputi:
- Embarkasi Batam, jemaah dari Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Barat;
- Embarkasi Palembang, jemaah dari Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung;
- Embarkasi Jakarta, jemaah dari sebagian Provinsi Jakarta dan sebagian Provinsi Jawa Barat;
- Embarkasi Kertajati, jemaah dari sebagian Provinsi Jawa Barat;
- Embarkasi Surabaya, jemaah dari Provinsi Jawa Timur, Bali, dan NTT.
(SUBEKAN – Harianmuria.com)