JAKARTA, Harianmuria.com — Kementerian Agama meraih penghargaan tertinggi dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah dalam pelayanan kepada jamaah haji, khususnya penyediaan aplikasi Haji Pintar.
Penghargaan diterima langsung oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latif di Superdome, Jeddah, Arab Saudi pada Selasa (10/1) di sela penyelenggaraan Pameran Haji dan Umrah.
“Alhamdulillah, satu lagi penghargaan diperoleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Haji Pintar didaulat sebagai aplikasi haji terbaik oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi,” ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Aplikasi Haji Pintar merupakan platform yang dibuat Kementerian Agama yang bisa mengecek nomor porsi keberangkatan, termasuk bisa mengecek keberadaan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) serta Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Dirjen PHU, Hilman Latif mengatakan apresiasi ini sebagai bentuk pengakuan dari Kerajaan Arab Saudi atas manajemen penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama.
Menurut Hilman, selama ini manajemen penyelenggaraan ibadah haji Indonesia banyak mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak.
“Setiap penyelenggaraan ibadah haji, kami kedatangan tamu para delegasi haji dari berbagai negara. Mereka datang untuk sharing terkait praktik baik penyelenggaraan ibadah haji,” ujar Hilman.
Ia mengatakan aplikasi Haji Pintar ini dikembangkan Kemenag sebagai bagian dari terobosan dalam mengefektifkan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji.
Kemudian, melalui aplikasi ini, jamaah akan dimudahkan untuk melakukan estimasi keberangkatan mereka. Selain itu, aplikasi ini juga menghadirkan sejumlah konten manasik sehingga bisa menjadi sarana belajar jamaah.
“Untuk lebih optimal, Haji Pintar kini sudah terintegrasi dengan Pusaka SuperApps Kementerian Agama,” kata dia.
Terkait pelaksanaan rangkaian ibadah haji tahun 144 H/2023 M, Hilman mengaku akan terus meningkatkan layanan kepada jamaah. Sehingga pihaknya meminta agar para jamaah untuk tetap menjaga kesehatan.
Sebelumnya pun Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men juga mengingatkan jamaah haji untuk terus menjaga kesehatan supaya saat menjalankan ibadah badan tetap bugar, sehat, dan prima. Serta tak kalah pentingnya, Gus Meminta agar para jamaah mendalami manasik haji.
“Meski pandemi mereda, ikhtiar menjaga kesehatan jamaah menjadi hal penting. Apalagi diperkirakan jamaah tahun ini banyak yang masuk kategori lansia. Ini harus menjadi perhatian seluruh petugas haji,” pesannya.
Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menilai Pemerintah Indonesia telah berhasil mengkoordinasikan jamaah Indonesia untuk berlaku disiplin saat menjalani ibadah haji tahun 2022 di tengah situasi pandemi COVID-19. (Lingkar Network | Anta/Ist – Harianmuria.com)