SEMARANG, Harianmuria.com – Duka menyelimuti keluarga besar empat jemaah umrah asal Kota Semarang yang menjadi korban kecelakaan bus saat perjalanan dari Madinah menuju Makkah pada Kamis (20/3) waktu Arab Saudi.
Empat dari enam korban jiwa warga negara Indonesia (WNI) diketahui merupakan satu keluarga, yaitu pasangan suami istri Dawam Mahmud (49) dan Ade Sumiarsih (45) beserta dua putri mereka, Areline Nawalya Adam (22) dan Audrya Malika Adam.
Kabar duka ini mengguncang keluarga besar korban di Perumahan Villa Pinus Blok D1, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Semarang.
Erma Rudita, kakak ipar Dawam, mengungkapkan dirinya pertama kali mendapat informasi dari pengurus RT yang menerima kabar dari biro travel.
“Awalnya, saya sulit mempercayai berita tersebut. Namun, setelah menghubungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, kabar duka itu dipastikan benar,” ujar Erma di rumah duka, Sabtu (22/3/2025).
Ia menjelaskan, satu keluarga itu berencana merayakan Idulfitri di Tanah Suci. Namun takdir berkata lain
“Kami tidak menyangka keluarga adik ipar saya menjadi korban kecelakaan ini. Mereka berangkat umrah pada Senin, 17 Maret 2025, dan rencananya akan kembali ke Indonesia setelah Idulfitri karena ingin merayakan Lebaran di Tanah Suci,” ungkap Erma.
Pertemuan terakhir dengan korban terjadi di rumahnya di Jakarta sebelum keberangkatan. Ia tak merasakan firasat apa pun, hanya saja keponakannya, Audrya, sempat menunjukkan karya lukisannya sebelum berangkat.
Kini Erma mengurus berbagai dokumen untuk jenazah empat kerabatnya itu. Pihak keluarga besar sepakat mereka akan dimakamkan di Arab Saudi.
Menurut Ketua RT 17 RW 9 Pudakpayung, Wira Putra Jasa, Dawam Mahmud dikenal sebagai warga yang aktif dalam berbagai kegiatan, terutama dalam bidang keagamaan.
“Beliau sangat aktif dalam kegiatan kampung, terutama dalam kegiatan keagamaan. Sehari-hari juga suka berolahraga seperti lari, bersepeda, dan fitness,” ungkapnya.
Pembina RT setempat Mono Yunianto juga mengenang pertemuan terakhir dengan almarhum pada acara Nuzulul Qur’an yang mengundang anak-anak panti asuhan di musala, dua hari sebelum keberangkatannya umrah. Sebagai bentuk penghormatan, warga berencana menggelar tahlilan hingga tujuh hari ke depan untuk mendoakan para korban.
Sementara itu Konsul Jenderal RI di Jeddah Yusron Ambari menjelaskan, kecelakaan terjadi ketika sebuah jip Land Cruiser double cabin yang melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia.
Benturan tersebut menyebabkan bus terguling, dan kedua kendaraan terbakar. Jip dengan plat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang warga negara Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.
(RIZKY S – Harianmuria.com)