KUDUS, Harianmuria.com – Industri ekonomi kreatif (Ekraf) di Kabupaten Kudus berkembang cukup pesat. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus mencatat ada 500 pelaku ekraf di Kota Kretek.
Menurut Kasi Promosi Bidang Pariwisata Disbudpar Kabupaten Kudus Esti Aristiana Sukmawati, pihaknya rutin melakukan pembinaan sumber daya manusia (SDM) di bidang ekraf. “Kami memang fokus terhadap pembinaan SDM pelaku ekraf supaya bisa makin berkembang,” katanya, Selasa (25/2/2025).
Pembinaan yang dilakukan antara lain memberikan pelatihan supaya produknya makin menarik. “Contohnya seperti pelatihan cara mengemas produk ekraf supaya menarik,” ujarnya.
Esti menyampaikan, ada empat sektor unggulan ekraf di Kabupaten Kudus, yakni di bidang kuliner, kriya, fesyen, dan seni pertunjukan.
“Ternyata setelah kami data itu kebanyakan pelaku ekraf ada di bidang seni seperti kelompok musik dari berbagai genre. Mulai dari pop, modern hingga musik tradisional,” tuturnya.
Sementara, untuk produk ekraf utama di Kabupaten Kudus meliputi kerajinan pandan, bordir, kopi muria, jenang, hingga jajanan produk UMKM.
Ia berharap produk ekraf di Kabupaten Kudus bisa makin berkembang, karena bisa berdampak juga sebagai media promosi wisata yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
(NISA HAFIZHOTUS SYARIFA – Harianmuria.com)