JEPARA, Harianmuria.com – Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bustanul Arif, mengapresiasi penanganan tengkes atau stunting di Kabupaten Jepara yang semakin menunjukan hasil positif. Pasalnya dari data Dinkes Kabupaten Jepara, progres percepatan penurunan tengkes di Jepara pada pekan pertama Juni ini tinggal 5,30 persen. Angka ini terus menunjukkan perbaikan, dimana April lalu masih 5,39 persen, dan Mei turun menjadi 5,32 persen.
“Alhamdulillah untuk stunting di Kabupaten Jepara semakin menurun, upaya selama ini harus terus ditingkatkan,” katanya.
Menurutnya, selama ini penanganan tengkes di Kabupaten Jepara menggunakan dana dari APBD berupa penanganan spesifik, sensitif, dan koordinatif. Melalui anggaran tersebut, diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk menggencarkan program penanggulangan stunting.
“Penanganan akan terus dilanjutkan sampai menuju nol stunting di Jepara,” terangnya.
Untuk itu, ia minta kesungguhan para kader posyandu, bidan, penyuluh kesehatan, penghulu dan camat harus terlibat langsung penangganan kasus tengkes di daerah nya. Sehingga prioritas penanganan stunting melalui perbaikan gizi perlu terus disampaikan kepada masyarakat. Khususnya bagi sasaran penanganan stunting, baik generasi muda atau remaja putri sebagai calon ibu maupun para ibu hamil.
“Terdapat 4 tahapan yang dapat dilakukan untuk mengatasi lanjutnya kenaikan angka stunting, yaitu dengan membentuk tim audit, pelaksanaan audit, diseminasi, dan evaluasi kasus stunting,” sambungnya.
Diharapkan melalui sistem tersebut, penanganan stunting dari hulu ke hilir diyakini akan mudah dilakukan melalui penyajian data akurat. Sehingga seluruh tim atau petugas, dapat segera menangani potensi kasus stunting yang ditemukan atau dilaporkan. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)