JEPARA, Harianmuria.com – Kabupaten Jepara mendapat bantuan sarana prasarana (sarpras) berupa satu unit mobil dapur umum dan pompa air dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menerima secara simbolis bantuan dari BNPB yang diserahkan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid dengan didampingi Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB Ali Bernardus di serambi depan Sekretariat Daerah Jepara, Senin (13/3).
Edy Supriyanta mengapresiasi bantuan dari BNPB tersebut. Ia menilai, dua bantuan yang diberikan oleh BNPB ini akan memperkuat dukungan peralatan dan perlengkapan saat terjadi bencana di Kabupaten Jepara.
“Kami sampaikan terima kasih kepada BNPB atas bantuan yang diberikan, yaitu berupa satu unit mobil dapur umum dan satu unit pompa air,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi topografi Jepara yang rawan bencana banjir dan tanah longsor, sehingga dibutuhkan banyak dukungan bantuan peralatan penanggulangan bencana.
“Insya Allah, untuk saat ini bencana sudah terkendali. Namun, kami ini masih was-was selama sungai belum dikeruk,” ujarnya.
Edy melanjutkan, bencana banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Jepara bagian selatan disebabkan karena luapan Sungai Serang Wulan Drainase (SWD) 1 dan 2. Oleh sebab itu, ia berupaya meminta bantuan kepada pihak terkait untuk melakukan normalisasi dua sungai tersebut.
Disamping itu, bantuan yang diberikan dari BNPB diharap membantu menanggulangi bencana yang ada di Jepara, khususnya banjir melalui sistem pompa.
“Kepala BPBD tolong bantuan yang diterima. Ini nantinya dirawat dan dimanfaatkan dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak bencana,” pesannya.

Sementara itu, Perwakilan BNPB Ali Bernardus menyampaikan maksud kedatangannya di Jepara merupakan wujud kehadiran pemerintah pusat terkait penanggulangan bencana. Ia mengatakan pun menerangkan tahapan-tahapan penanggulangan bencana, seperti pencegahan, kedaruratan, rehabilitasi rekonstruksi, logistik, dan peralatan.
“Kami tadi sudah mendapat informasi bahwa kemarin pada saat terjadi bencana di sini, pemerintah pusat sudah hadir. Termasuk dukungan dana siap pakai untuk kegiatan operasional. Dan sekarang juga sudah hadir mobil dapur umum dan pompa air. Bantuan ini tentu dikaitkan dengan adanya kejadian di sini, tapi mungkin kurang. Tetapi itulah, hal-hal yang perlu ditambahkan dari APBD sendiri. Jadi kita punya resources. Selain dari pemerintah daerah, juga dari pemerintah provinsi dan pusat,” ujar Ali.
Terkait bantuan tersebut, Ali meminta kepada pemerintah daerah agar menjaga aset-aset yang telah diberikan. Ia juga meminta agar bantuan yang diberikan dapat dan bisa digunakan untuk kegiatan selanjutnya.
“Semoga mobil ini hanya dipajang karena tidak ada bencana yang terjadi. Itu yang kita harapkan. Tetapi yang dikhawatirkan adalah ketika terjadi bencana, mobil ini tidak bergerak berarti ada sesuatu. Jadi maintenance-nya perlu,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Jepara Arwin Noor Isdiyanto berharap dengan adanya bantuan tersebut, ketika terjadi bencana di Jepara dapat diatasi dengan cepat dan tanggap.
“Tetapi untuk jangka panjangnya untuk langkah-langkah lebih lanjut, kita ketahui bahwa penyebab banjir karena adanya sedimentasi dan juga tanggul-tanggul ambrol. Itu juga kita harus benahi. Tadi arahan dari BNPB terkait sedimen harus mulai menanami pohon Aren di bagian hulu,” ungkap Arwin. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Harianmuria.com)