PATI, Harianmuria.com – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pati dinobatkan menjadi Sekolah Adiwiyata. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati menyerahkan piagam penghargaan Sekolah Adiwiyata dan Kampung Iklim Anggoro di Pendopo Kabupaten Pati.
Pj Bupati mengungkap, penghargaan yang diberikan sebagai wujud apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati kepada 25 penerima piagam.
“Penghargaan Sekolah Adiwiyata dan Kampung Iklim bukanlah tujuan akhir, namun merupakan cerminan komitmen dan kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Total ada 25 piagam penghargaan yang diserahkan mulai dari Adiwiyata mandiri dan tingkat kabupaten hingga nasional,” ungkapnya, Kamis (9/3).
Penghargaan tersebut telah menjadikan MAN 1 Pati sebagai madrasah satu-satunya yang penerima Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.
Kepala MAN 1 Pati, Amiruddin Aziz mengatakan bahwa Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang dilaksanakan sejak 2006 yang dikenal sebagai Program Adiwiyata memiliki tujuan untuk mewujudkan sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup, dan berdampak pada meningkatnya kualitas lingkungan hidup di sekolah dan daerah.
“Hal tersebut sesuai dengan visi-misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Pati yaitu Terwujudnya Madrasah yang religius, berprestasi dan berwawasan lingkungan,” terangnya.
PLBS yang disebutkannya telah diatur berdasarkan Peraturan Menteri LHK Nomor 52 Tahun 2019 tentang gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) dan Nomor 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.
“Melalui penetapan sebagai Sekolah Adiwiyata diharapkan dapat menghasilkan anak-anak didik yang berkarakter, peduli, dan berbudaya lingkungan, serta berprestasi secara akademik. Sehingga, akan terwujud generasi yang unggul untuk Indonesia maju. Selain itu, agar Madrasah dapat menciptakan lingkungan yang asri, adem dan terkelola dengan baik,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali memberikan penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional tahun 2022. Penilaian Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2022 diikuti 789 sekolah dari 27 provinsi.
Setelah dilakukan seleksi administrasi, penilaian dokumen dan verifikasi lapangan secara sampling, ditetapkan Sekolah Adiwiyata Mandiri sebanyak 94 sekolah dari 17 provinsi dan Sekolah Adiwiyata Nasional sebanyak 305 sekolah dari 24 provinsi. (Lingkar Network | Harianmuria.com)