SEMARANG, Harianmuria.com – Selama arus mudik Lebaran tahun 2025, jumlah pemudik yang masuk ke Jawa Tengah (Jateng) diperkirakan mencapai 17,9 juta orang dengan jumlah kendaraan sekitar 1,8 juta unit.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyatakan kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dalam menghadapi arus mudik dan balik 2025.
“Prediksi kita ada 17,9 juta orang akan mudik ke sini, kendaraannya 1,8 juta (unit). Jawa Tengah akan dilimpahi pemudik, jadi kita harus siap,” kata Luthfi, seusai memimpin Rapat koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral, di Grhadika Bhakti Praja Semarang, Senin (17/3/2025).
Rakor tersebut digelar Pemprov Jateng dalam rangka persiapan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Rakor diikuti Forkopimda provinsi dan kabupaten/kota, serta perwakilan PT KAI dan PT Pelni.
Gubernur menyatakan pemerintah daerah tidak dapat bekerja sendiri dalam mengelola arus mudik. Oleh karena itu, koordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk PT KAI dan PT Pelni menjadi langkah penting yang harus dilakukan.
“Tentu Pemprov dan pemerintah kabupaten/kota tidak bisa berjalan sendiri. Makanya semua kita gandeng, termasuk memastikan sarana prasarana hingga kebutuhan pokok masyarakat tetap aman,” ujar Luthfi.
Disinggung soal kesiapan infrastruktur jalan, Luthfi menuturkan kondisi jalan provinsi sudah 99 persen baik, jalan nasional 100 persen, dan jalan kabupaten 79,5 persen. Ia optimistis seminggu ke depan persoalan jalan bisa tuntas.
“Saya yakin seminggu lagi clear. Jadi, Jateng siap dong,” tegasnya.
Untuk mendukung kelancaran mudik, pemerintah juga telah menyiapkan program mudik gratis yang akan dimulai pada 26 Maret 2025. Sebanyak 262 bus akan diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur.
“Pada 27 Maret 2025, ada tambahan 22 bus dari Bandung serta 16 gerbong kereta api yang terdiri dari 8 gerbong pada pagi hari dan 8 gerbong pada sore hari,” jelas Luthfi.
(RIZKY S – Harianmuria.com)